"Dengan kompetisi yang semakin ketat, Krakatau Steel membutuhkan Engineer maupun SDM yang berkualitas yang mampu mendukung transformasi Krakatau Steel maupun program digitalisasi yang saat ini kami lakukan," ungkap mengambarkan tranformasi perusahaan baja yang berada di ujung barat Pulau Jawa itu.
"Semoga kerja sama ini dapat saling mendukung, bersama membangun Banten dan Kota Industri Cilegon menjadi wilayah dengan SDM yang berkualitas dan berkelas dunia," pungkas Akbar Djohan mengungkapkan harapannya ke depan.
Sementara itu, Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejarah Untirta berdiri tidak lepas dari adanya bantuan dari Krakatau Steel.
Semangat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten khususnya Cilegon sudah dilakukan sejak Untirta berdiri di tahun 1982 bermula dari Sekolah Tinggi Teknik hingga akhirnya menjadi Universitas Negeri.
Baca Juga:Teken MoU dengan Pindad, Krakatau Steel Suplay Material Alat Perang
Untirta dan universitas lainnya di seluruh Indonesia saat ini mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di mana membutuhkan pelaku industri seperti Krakatau Steel sebagai bagian dari pihak yang dapat mendukung terselenggaranya program tersebut.
"Ini adalah kolaborasi dunia industri dan dunia pendidikan di mana putra putri kami di Untirta mendapatkan kesempatan untuk magang, menerima pelatihan, bahkan mendapatkan beasiswa pendidikan maupun pengembangan program pendidikan lainnya yang lebih luas lagi," ujar Fatah Sulaiman.
Diketahui, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa disingkat Untirta, adalah PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang terdapat di Provinsi Banten, Indonesia. Untirta memiliki gedung kampus utama di Serang, kampus Fakultas Teknik yang berada di Kota Cilegon dan Fakultas Keguruan yang berada di Ciwaru, Serang, Banten.
