Program Inovasi Layanan Primer (ILP) yang diluncurkan untuk sembilan puskesmas dan tujuh puskesmas pembantu ini merupakan langkah konkret pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dengan penambahan tiga puskesmas baru dan pelaksanaan Program ILP, Helldy berharap layanan kesehatan di Cilegon dapat semakin cepat, tepat, dan merata.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemkot Cilegon.
"Kesehatan adalah prioritas kami, dan kami ingin semua warga mendapatkan pelayanan terbaik," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Astuti, menekankan pentingnya meningkatkan status puskesmas pembantu menjadi puskesmas, terutama di daerah perkotaan.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah provinsi Banten," ujarnya.
Ati menjelaskan bahwa Puskesmas Pembantu (Pustu) diciptakan untuk mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat, meskipun dengan layanan yang lebih terbatas dibandingkan dengan puskesmas utama.
"Di Pustu, pelayanan dilakukan oleh bidan, perawat, dan dua orang kader, berbeda dengan puskesmas yang memiliki dokter dan fasilitas yang lebih lengkap," pungkasnya.
Dengan upaya ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Cilegon dapat terus meningkat, memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat. (ADV)