Tradisi Seba Baduy, Ribuan Warga Pedalaman Lebak Sambangi Pj Gubernur Banten

Sebanyak 1.500 warga Baduy yang menjalani Seba Baduy menemui Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan dan Forum Forkopimda Lebak kemudian menemui Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.

Hairul Alwan
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:15 WIB
Tradisi Seba Baduy, Ribuan Warga Pedalaman Lebak Sambangi Pj Gubernur Banten
Sejumlah warga Baduy mengikuti tradisi Seba di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Sabtu (7/5/2022). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom]

SuaraBanten.id - Ribuan warga Baduy dalam dan Baduy Luar yang menjalani tradisi Seba Baduy mengunjungi Pj Gubernur Banten, Al Muktabar. Sebelumnya, sebanyak 1.500 warga Baduy itu merayakan Seba Baduy dengan Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lebak, Jumat (17/5) malam.

"Kita berharap dalam perjalanan dari Rangkasbitung menuju Gubernur Banten di Kota Serang selamat sampai tujuan," kata Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/5/2024).

Perjalanan menuju Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang menggunakan puluhan kendaraan Elp, khusus untuk masyarakat Baduy Luar yang diberangkatkan pukul 08.00 WIB.

Sementara warga Baduy Dalam tetap berjalan kaki, karena dilarang menggunakan kendaraan dengan menempuh sepanjang 40 kilometer dan berangkat pukul 05.00 WIB.

Pelaksanaan Tradisi Seba Baduy atau pertemuan dengan kepala daerah atau "Bapak Gede" merupakan kewajiban tahunan yang harus dilaksanakan masyarakat baduy.

Tradisi itu memiliki makna memperkuat persaudaraan dan persatuan, sehingga harus terjalin silaturahmi antara masyarakat Baduy dan pemerintah.

Tradisi Seba Baduy merupakan warisan leluhur yang harus direalisasikan, seperti sebelumnya dengan Kerajaan Sultan Banten. Namun saat ini perayaan Tradisi Seba dengan dihadiri ribuan orang.

"Kita khawatir jika tidak melakukan ritual Seba ini bisa membawa malapetaka bencana setelah menjalani kawalu dan seren taun di kawasan pemukiman masyarakat Badui," katanya menjelaskan.

Kata dia, perayaan Tradisi Seba juga merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil alam yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Masyarakat Baduy dalam upacara juga menyerahkan hasil alam, seperti pisang, gula aren, iris, talas, beras huma dan penganan ngelaksa.

"Kami mendoakan dengan Seba ini berharap masyarakat Banten aman, damai dan sejahtera," kata Jaro.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan pihaknya menghadiri pelepasan masyarakat Badui yang akan melanjutkan perayaan upacara Tradisi Seba bersama Gubernur Banten.

"Kami berharap pelaksanaan tradisi Seba bersama Gubernur Banten dan pejabat berjalan lancar dan sukses," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini