SuaraBanten.id - Ratusan kepala keluarga (KK) di Kampung Nusa, Desa Parakan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang tersendam banjir, Sabtu (4/5/2024) kemarin. Meski tersendam banjir, sebagian warga tetap bertahan di rumahnya.
Namun, ada juga sebagian warga yang memilih mengungsi ke rumah keluarga yang tak terkena banjir. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Untuk meringankan warga terdampak banjir, Polres Serang membagikan 200 paket sembako kepada 200 kepala keluarga korban banjir.
Penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir itu harus dilakukan menggunakan perahu karet karena kondisi yang tak memungkinkan dilalui kendaraan bermotor.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko bersama unsur BPBD dan TNI mendorong bantuan menggunakan perahu karet milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Alhamdulillah bantuan sembako sudah ada di tangan warga. Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan keluarga," kata Condro Sasongko, Minggu (5/5/2024).
Condro mengungkapkan, korban banjir kesulitan mencari nafkah, ia tidak ingin ada warga terdampak banjir yang tidak bisa makan.
"Saya tidak ingin ada warga yang kekurangan pangan. Kapolsek harus lakukan kordinasi dengan instansi terkait atau dengan pemerintah desa dan pengurus RT RW, pantau warga jangan sampai ada yang kekurangan makanan," tegasnya.
Dikatakan Kapolres bahwa banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Jawilan disebabkan meluapnya Sungai Cibeureum.
Ketinggian banjir akibat intensitas curah hujan tinggi ini hampir mencapai 1 meter.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan tinggal di tempat penampungan yang sudah disiapkan. Kalau memang ingin bertahan di rumah, kami imbau memutus aliran listrik agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan," tandasnya.