SuaraBanten.id - Ada dua orang warga Badui Dalam, Kabupaten Lebak, Banten positif kasus demam berdarah dengue (DBD). Informasi itu disampaikan langsung Ketua Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat.
Berdasarkan catatan dari Sahabat Relawan Indonesia (SRI) selain dua orang positif DBD itu juga ada enam lainnya yang tengah dilakukan pengambilan sampel darah.
"Kedua warga Badui Dalam itu perempuan bernama Siti (17) dan laki-laki Mani (14)," katanya, dikutip Sabtu (27/4/2024).
Kedua warga Badui Dalam itu berdasarkan hasil penelitian Laboratorium Kesehatan di Kota Serang dinyatakan positif DBD, sedangkan saat ini antara lain dilakukan pengobatan dan pemasangan infus.
Pengambilan sampel darah kepada dua warga Badui yang tinggal di Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak berjalan lancar.
Atas izin tokoh adat Cibeo, kemudian Koordinator SRI, bidan, serta perawat melakukan pengambilan sampel darah warga tersebut dengan mendatangi Kampung Cibeo. Masyarakat Badui Dalam saat ini masih melaksanakan ritual Kawalu sehingga tidak diperbolehkan warga luar masuk pemukiman tersebut.
Sebetulnya, kata Arif, warga Badui Dalam di Kampung Cibeo mengalami demam berjumlah delapan orang.
Namun, oleh petugas relawan hanya dua warga Badui Dalam yang dilakukan pengambilan sampel darah sesuai dengan ketersediaan kantong darah, sedangkan enam lainnya belum dilakukan pengambilan sampel darah.
"Kami berharap enam warga Badui Dalam lainnya bisa dilakukan pengambilan sampel darah, karena mereka juga mengalami tubuhnya suhu demam," kata dia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menilai kenaikan kasus DBD dalam beberapa waktu belakangan ini belum mencapai titik maksimal dan diprediksi kenaikan kasus dengue masih berlanjut.
Berdasarkan laporan per 26 Maret atau pekan ke-13 kasus dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang, dengan 404 orang dilaporkan meninggal.
"Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta. [Antara].
Baca Juga:Polda Banten Bongkar Jaringan Perburuan Badak Jawa, Pelaku Penjual dan Pembeli Cula Ditangkap