Banjir Disebut Penyakit Akut Kota Tangerang, Pj Wali Kota Harus Punya Gebrakan!

Anggota DPRD Kota Tangerang, Santa menyebut banjir di Kota Tangerang, Banten seperti penyakit akut yang tak pernah ada penyelesaiannya.

Hairul Alwan
Selasa, 09 Januari 2024 | 13:44 WIB
Banjir Disebut Penyakit Akut Kota Tangerang, Pj Wali Kota Harus Punya Gebrakan!
Ilustrasi Banjir (Pixabay)

SuaraBanten.id - Permasalahan banjir di Kota Tangerang, Banten menjadi salah satu permasalahan yang belum tuntas tertangani. Hal tersebut diungkapkan salah satu anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi PDIP, Santa.

Kata Santa, banjir di Kota Tangerang, Banten seperti penyakit akut yang tak pernah ada penyelesaiannya.

Karenanya, Santa mendesak Penjabat alias Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin harus membuat gebrakan agar masalah banjir di kota berjuluk Akhlakul Karimah itu bisa teratasi.

"Walaupun Pj Wali Kota kewenangannya terbatas biar bagaimana juga kita inginkan Pj saat ini ada gebrakan juga lah, biar ada terobosan, biar ada perkembangan di Kota Tangerang karena beliau ini yang sekarang menjabat," ujarnya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (9/1/2024).

Baca Juga:Daftar Kantor JNT Terdekat di Tanggerang, Ada yang Buka 24 Jam

Menurut Santa, persoalan banjir di Kota Tangerang sebenarnya sudah masuk usulan para wakil rakyat di DPRD Kota Tangerang, namun nyatanya banjir tetap saja terjadi seperti tak ada solusi.

Anggota Fraksi PDIP Kota Tangerang, Santa. [Bantennews/istimewa]
Anggota Fraksi PDIP Kota Tangerang, Santa. [Bantennews/istimewa]

"Masih banyak titik banjir yang terjadi di Kota Tangerang, seperti di daerah Ciledug dan daerah lainnya. Kalau di Dapil saya Alhamdulillah sudah teratasi sejak kita bangun rumah pompa," ujarnya.

Santa meminta Pemkot Tangerang punya solusi mengatasi banjir. Menurutnya, perlu dilakukan mitigasi bencana dengan cermat agar banjir di Kota Tangerang cepat terselesaikan.

"Harus benar-benar dicari permasalahannya, penyabab banjir ini apa, apakah mungkin dari drainasenya buruk, apakah mungkin dari pembuangan ke sungainya yang kurang maksimal, kurang rapi, atau mungkin tidak layak, atau tersumbat atau apa, ini harus dimitigasi. Waktu saya 2 tahun setengah di komisi pembangunan, kita selalu kawal," ujarnya.

Kata dia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang memang tidak bisa menyelesaikan masalah banjir sendirian, ia menekankan Pemkot Tangerang berkoordinasi dengan pihak terkait dan pemerintah pusat.

Baca Juga:Daftar Pegadaian Syariah Terdekat di Serang, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telpon

"Kalau mungkin kendalanya di sungainya itu wewenang Balai Besar Ciliwung Cisadane, ya kita kan harus koordinasi juga. Jadi eksekutif harus pro aktif," ujarnya.

Santa mengungkapkan, permasalahan banjir di Kota Tangerang, Banten sebenarnya cukup kompleks, seperti buruknya drainase dan beberapa hal lainnya.

"Memang kalau bicara buruknya drainase mungkin itu dari dulu, karena tidak tertata dengan baik, jadi ketika kita sekarang ini mau menata supaya drainase bagus memang perlu waktu, karena drainase juga ada yang sudah terbuat rumah dan bangunan lainnya," ujarnya.

Menurutnya, bencana banjir menyebabkan dampak merugikan bagi masyarakat, banjir dapat berdampak kepada kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.

"Warga ingin supaya tebebas dari banjir karena biar bagaimana juga hak warga . Hak warga merasakan fasilitas yang nyaman, baik pembangunan maupun bebas dari banjir, banjir ini kan dampaknya merugikan sekali bagi masyarakat," tuturnya.

Terkait hal ini belum ada tanggapan dari Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin. Saat hendak dikonfirmasi Nurdin tengah rapat.

"Pak Pj Wali Kota sedang rapat," ujar salah seorang staf yang enggan disebutkan namanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini