SuaraBanten.id - Perumahan Orchird Garden Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten tergenang banjir sejak Senin (8/1/2024) dini hari. Lebih dari 20 rumah terendam banjir buntut debit air besar kiriman Bogor alias banjir kiriman.
Menurut informasi tenda pengungsian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah terpasang untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.
Perahu karet yang telah disiapkan juga tampak tergeletak di sekitar kawasan evakuasi korban banjir di Perumahan Orchird Garden Pamulang.
Salah satu warga sekitar, Farhan mengatakan, saat banjir menerjang, ketinggian air sempat setinggi dada orang dewasa.
"Sebenarnya pada Jumat (5/1/2024) lalu juga banjir, tapi Minggu (7/1/2024) pagi udah surut. Eh, sorenya ujan, jadi air naik lagi," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (9/1/2024).
Baca Juga:IPA Sitanala Diresmikan Presiden Jokowi, Nurdin Berharap Penuhi Ketersediaan Air Bersih
Pasca air kembali meluap, warga mulai memindahkan kendaraan mereka ke dataran yang lebih tinggi. Untungnya, peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, warga lainnya, Zaki mengungkapkan, air meluap kembali sejak menjelang subuh. Pria ini mengakui peristiwa banjir kali ini yang paling parah selama ia tinggal di situ.
"Camat, Satpol-PP, BNPB udah dateng. (Hasil) Identifikasi ada beberapa faktor kayak cuaca, serapan air dan lainnya," ungkap Zaki.
Beberapa barang elektronik milik penghuni yang tidak sempat dievakuasi, lanjut Zaki, pun habis terendam.
"Camat kemarin ngasih bantuan berupa bingkisan sembako," imbuhnya.
Baca Juga:Jembatan Cisadane Tangerang Diresmikan Jokowi, Bakal Jadi Ikon Baru Kota Tangerang?
Tenda pengungsian yang dipasanh oleh BNPB pun dipakai untuk sejumlah warga yang rumahnya terendam mengungsi.
"Tapi sebagian ada yang ngungsi ke rumah kerabatnya," katanya.
Banjir di Perumahan Orchird Garden Pamulang kini malai surut. Ketinggian air tampak hanya setinggi mata kaki orang dewasa.