Ibu Rumah Tangga di Sawah Luhur Tewas Gantung Diri, Faktor Ekonomi Diduga Jadi Penyebab

Mantan TKW yang merupakan ibu rumah tangga di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten tewas gantung diri.

Hairul Alwan
Selasa, 09 Januari 2024 | 08:44 WIB
Ibu Rumah Tangga di Sawah Luhur Tewas Gantung Diri, Faktor Ekonomi Diduga Jadi Penyebab
Ilustrasi gantung diri (unsplash)

SuaraBanten.id - Seorang ibu rumah tangga yang dulu sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) berinisial NN (39) warga Kampung Ciranjang, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten ditemukan tewas gantung diri, Senin (8/1/2024) kemarin.

Perempuan yang dulu sempat menjadi TKW itu diduga gantung diri lantaran depresi karena faktor ekonomi. Diketahui, korban sudah 2 kali bekerja menjadi TKW, teranyar ia baru 3 bulan kembali ke Indonesia.

"Korban diduga mengalami depresi terkait ekonomi yang bersangkutan sudah dua kali bekerja di Arab dan baru 3 bulan berada di Indonesia," kata Kapolsek Kasemen, AKP Nurhaedin kdikutip dari BanteNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (9/1/2024)

Ibu rumah tangga itu tewas gantung diri saat suaminya MS (40) pulang berbelanja sayuran sekitar pukul 08.30 WIB. Sang suami terkejut saat menemukan istrinya di dapur sudah tidak bernyawa.

Baca Juga:Banjir Kiriman Bogor Genangi Perumahan Orchird Garden Pamulang Tangsel

Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat dan kemudian ke Polsek Kasemen. Polisi yang datang kemudian membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak