SuaraBanten.id - Guru di Kabupaten Serang turut memberi bantuan kepada Palestina yang belakangan ini terus diserang oleh Israel. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang dikumpulkan para guru bertepatan pada HUT PGRI ke-78 mencapai Rp787 juta.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, donasi yang terkumpul dari para guru dan tenaga kependidikan untuk Palestina mencapai Rp787 juta.
Ratusan juta bantuan guru dan tenaga kependidikan untuk Palestina itu terkumpul melalui Baznas Kabupaten Serang, Banten. Selain itu, ada tambahan juga dari OPD yang diperkirakan nanti jumlahnya mencapai Rp1 miliar.
"Ditambah dari organisasi perangkat daerah yang lain, insya Allah terkumpul 1 miliar rupiah. Kemudian akan diteruskan ke Bapak Jusuf Kall di Palang Merah Indonesia atau PMI untuk bisa disampaikan kepada saudara-saudara kita di Palestina," kata Ketua DPD Partai Golkar Banten ini.
Baca Juga:Rano Karno Pesimis Hadirkan Ganjar-Mahfud di Lebak dan Pandeglang, Kenapa?
"Mudah-mudahan membantu kesulitan yang sedang masyarakat Palestina hadapi,” imbuh Ketua PMI Provinsi Banten itu dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).
Tatu juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para guru yang terus berdedikasi mendidik anak-anak masa depan Kabupaten Serang.
Selain itu, Tatu juga mengaku bangga atas kebersamaan dan jiwa sosial para guru yang selalu siap membantu siapa pun saat dilanda bencana.
Hal tersebut disampaikan Bupati Serang usai Peringatan Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 tingkat Kabupaten Serang di lapangan Marbella Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (28/11/2023).
“Apresiasi saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Serang untuk para guru. Ucapan terima kasih yang sangat luar biasa atas dedikasi dan pengabdian para guru untuk anak-anak di Kabupaten Serang,” kata Tatu kepada wartawan.
Baca Juga:Curhatan Guru SDN Kuranji Serang, 3 Bulan Akses Masuk Sekolah Disegel Ahli Waris
Tatu mengaku bangga dan mengapresiasi semangat solidaritas dan kebersamaan para guru. Saat terjadi bencana terhadap masyarakat baik di Banten maupun luar daerah, para guru selalu siap berdonasi membantu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya menambahkan, peringatan ulang tahun PGRI dan Hari Guru Nasional adalah momentum pagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Begitu cepat perubahan pada kondisi sekarang, dan guru tidak bisa tinggal diam. Perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik anak. Oleh karena itu, harus dipahami oleh semua guru,” ujarnya.
Saat ditanya perihal kebutuhan, Asep menjelaskan, Kabupaten Serang masih membutuhkan guru studi bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam di tingkat SMP.
“Kalau non eksakta di SD dan SMP sudah mulai terpenuhi. Namun untuk guru matematika dan ilmu pengetahuan alam, masih menyesuaikan dengan jumlah ideal,” ujarnya.