Hajiji mengungkapkan, berdasarkan pengakuan pelaku, pernyataannya didasari dua hal, untuk terkenal dan menyatukan perpecahan Palestina dan Israel.
"Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestin dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawa. Kalau ngaco ya ngaco, tidak masuk logika," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau benar-benar sesuai yang diutarakan untuk menjadi terkenal.
"Sementara A, sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klarifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan," tuturnya.
Baca Juga:Aktivis Israel Dukung Indonesia Gelar Demo Besar-besaran di Monas Bela Palestina
Ia juga memastikan personel akan terus memonitoring situasi keamanan khususnya di sekitar kediaman pelaku. Hal itu untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak terima.
"Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan video viral melalui media sosial Instagram dengan akun 24jamdotco, memuat pernyataan seorang pria yang menyatakan dirinya memilih mendukung Israel ketimbang Palestina dalam peperangan yang terjadi di negara tersebut. (ANTARA)