SuaraBanten.id - Arus mudik lebaran 2023 atau Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah tak terasa tinggal menghitung hari. Segala persiapan pun mulai dilakukan berbagai instansi yang terlibat di dalamnya.
Salah satunya seperti yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten untuk manangani kegawat daruratan di bidang kesehatan di jalur arus mudi lebaran 2023.
KKP menyiapkan ambulance motor untuk memudahkan mobilitas ketika lalu lintas sedang terjadi kepadatan pemudik yang hendak menyeberang melalu Pelabuhan Merak, Pelabuhan BBJ, dan Pelabuhan Ciwandan, Cilegon Banten.
Seperti diketahui, Kementrian Perhubungan memprediksi pemudik yang hendak menyeberang ke pulau Sumatera mengalami peningkatan dari sekira 86 juta di tahun lalu menjadi 123 juta pada arus mudik lebaran 2023 kali ini.
Untuk mengantisipasi penanganan kedaruratan di jalur arus mudik lebaran 2023, KKP menyiapkan sebanyak 4 ambulance motor untuk menolong orang sakit saat mudik di Pelabuhan Merak.
4 ambulans motor tersebut akan disiagakan bagi para pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatra.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, pelayanan kesehatan bagi para pemudik merupakan hal yang harus betul-betul disiapkan. Terutama untuk tindakan yang sifatnya darurat.
Karenanya, KKP Kelas II Banten menyiapkan 4 unit ambulance mobil, 4 unit motor medical mobile emergancy, agar segala jenis pertolongansegera bisa langsung dijangkau bilamana terjadinya kepadatan kendaraan.
"4 ambulans motor ini menurut saya sangat baik disiapkan oleh KKP," ucapnya.
Mengingat kejadian tahun-tahun sebelumnya yang pernah terjadi, dengan adanya motor ambulans ini akan sangat membantu para pemudik saat membutuhkan pertolongan.
Terutama bagi mereka yang memiliki serangan penyakit-penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, dehidrasi dan penyakit yang sifatnya darurat.
"Seperti kejadian-kejadian lalu, karena kehausan ga membawa persiapan banyak, sehingga dehidrasi, atau ada serangan-serangan penyakit tertentu, seperti penyakit jatung yang gaboleh ditunda-tunda, harus segara ditolong," uajar Maxi.
Dilain sisi, Dirinya menyatakan kesiapan KKP Kelas II Banten sudah cukup bagus. Dengan mendirikan tiga pos pelayanan kesehatan di tiga Dermaga yaitu Merak, Ciwandan dan BBJ.
Dari ketiga pos tersebur, tidak hanya pos pelayanan kesehatan, juga pos pelayanan vaksinasi covid 19 dipersiapkan.
"Kesiapannya sudah bagus dari sisi SDM kemudian sarana pos pelayanan ada 3 yang dilakukan di Merak, Ciwandan, dan Bojonegara (BBJ), ada tiga itu yang dipersiapkan," katanya.
"Juga mempersiapkan posko vaksinasi, jadi kalau belum ada yang divaksin, vaksin aja ditempat dan mereka bisa melanjutkan perjalanan," sambungnya.
Maxi Rein menghimbau, bagi masyarakat yang akan melakukan mudik, diharapkan mengecek kesehatannya terlebih dulu. Agar saat melakukan perjalanan mudik dalam keadaan sehat.
"Yang paling penting saya himbau untuk pemudik mempersiapkan diri terutama sebelum mudik sebaiknya cek kesehatannya, supaya nanti saat mudik itu bisa dilakukan," imbuhnya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten, Ongky Sedya Dwi Sasangka, mengatakan, dalam persiapan arus mudik 2023, pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kot Cilegon.
"Untuk mencegah kekurangan, kita juga berintegrasi dengan Dinas Kesehatan seperti PMI, Pramuka itu akan kita siapkan semua," tuturnya.
Adapun SDM yang disiapkan untuk persiapan membantu pemudik sebanyak 81 orang.
"SDM DKKP yang disiapkan sekitar 81 orang jadi semuanya kerja," pungkasnya.
Kontributor: Sopian Sauri