Kronologi Lengkap Penculikan Anak di Cilegon, Diiming-imingi Es Krim Berujung Dipaksa Ngemis

Kronologi penculikan anak di Cilegon, Banten tersebut pun kemudian diungkap oleh Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Muhammad Nandar saat pres rilis di Mapolres Cilegon.

Hairul Alwan
Rabu, 25 Januari 2023 | 17:30 WIB
Kronologi Lengkap Penculikan Anak di Cilegon, Diiming-imingi Es Krim Berujung Dipaksa Ngemis
Pelaku penculikan anak di Cilegon, Banten digelandang di Mapolres Cilegon, Rabu (25/1/2023). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

SuaraBanten.id - Korban penculikan bernama Adriana Syahrufina (4) asal Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten dikabarkan telah ditemukan oleh personel Polres Cilegon, Rabu (25/1/2022) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Kronologi penculikan anak di Cilegon, Banten tersebut pun kemudian diungkap oleh Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Muhammad Nandar saat pres rilis di Mapolres Cilegon, Rabu (25/1/2022).

Kronologi penculikan anak

Nandar mengungkapkan, sejak tanggal 2 Januari 2023 atau peristiwa penculikan anak terjadi, pelaku membawa korban langsung menuju wilayah Jakarta menggunakan bus dengan jurusan Kalideres.

Baca Juga:Balita Korban Penculikan di Cilegon Banten Ditemukan di Pasar Minggu, Korban Dijadikan Pengemis

Pelaku kemudian melanjutkan perjalanan dengan berpindah-pindah ke wilayah Kota Tua, kemudian Taman Sari.

"Mereka berpindah pindah tempat memanfaatkan si korban untuk meminta minta atau mengemis," katanya kepada awak media.

"Kemudian untuk tidur ataupun istirahat mereka mencari tempat tempat yang memang dilihat dapat memungkinkan untuk istirahat," imbuhnya.

23 hari baru ditemukan

Dalam kesempatan itu, Nandar mengungkap kesulitan mencari korban dan pelaku penculikan anak tersebut. Jika dihitung dari kejadian penculikan hingga ditemukannya anak tersebut kurang lebih 23 hari AS berada di tangan pelaku.

Baca Juga:Tangis Orangtua Korban Penculikan Anak di Cilegon Pecah, Ayah Sujud Syukur Putrinya Kembali ke Pelukan

"Yang menjadi kesulitan sehingga selama 23 hari si pelaku ini sulit untuk ditangkap (kerena) kurangnya informasi tentang pelaku. Termasuk keluarga korban yang memang tidak pernah bertemu ataupun komunikasi sekian puluh tahun baru bertemu pada saat 2 Januari kemarin," kata Nandar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini