Kupas Tuntas Kabar Pengunduran Diri Sukarela Hingga PHK Sepihak PT Nikomas, Peran Pemerintah Menghadapinya?

SuaraBanten.id bakal membahas sejak awal PT Nikomas dikabarkan bakal pindah ke Pekalongan, Jawa Tengah hingga berujung pengunduran diri sukarela dan PHK sepihak.

Hairul Alwan
Jum'at, 20 Januari 2023 | 20:27 WIB
Kupas Tuntas Kabar Pengunduran Diri Sukarela Hingga PHK Sepihak PT Nikomas, Peran Pemerintah Menghadapinya?
Ratusan Karyawan PT Nikomas Gemilang menggelar unjuk rasa. [IST]

Supandi memastikan PT Nikomas Gemilang saat ini dalam kondisi normal. Kata dia, ada 54.000 karyawan di dalamnya yang kini bekerja secara aktif melakukan produksi.

Sementara, pabrik Nikomas di Jawa Tengah, masih berupa hamparan lahan yang belum dibangun gedung pabrik. Meski demikian, proses pembuatan cabang tersebut masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.

Karyawan dengan spesifikasi tenaga ahli nantinya akan ditempatkan di cabang-cabang baru tersebut. Sementara untuk rekrutmen pegawai akan menyerap tenaga kerja lokal setempat.

“Biasanya tenaga ahli ditawarkan atau diperbantukan untuk training,” ujarnya.

Baca Juga:Soal PHK Sepihak PT Nikomas, Pemkab Serang Sarankan Dialog Pekerja dan Pengusaha

Pembuatan cabang menurutnya hal yang biasa. Kata Supandi, cabang lain Nikomas di Pekalongan, Jawa Tengah sama halnya seperti di Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan bagian dari pengembangan perusahaan. Baca Selengkapnya..

Pengunduran Diri Sukarela

Pada pekan kedua awal tahun 2023 tepatnya pada 11 Januari 2023 lalu, PT Nikomas Gemilang yang berada di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten mempersilahkan karyawan untuk melakukan pengunduran diri sukarela.

Pihak perusahaan membuka pendaftaran pengunduran diri sukarela untuk 1.600 karyawan. Pendaftaran tersebut hanya berlangsung 11 Januari 2023 atau hanya pada satu hari itu saja.

Terkait informasi tersebut, Humas PT Nikomas Gemilang, Danang Widi mengungkap pembukaan pengunduran diri secara sukarela itu karena sejumlah faktor di antaranya, penurunan jumlah orderan alas kaki dari negara-negara di Eropa.

Baca Juga:Profil PT Nikomas Gemilang, Perusahaan Sepatu yang Tawari 1.600 Karyawan Resign Sukarela

Pnurunan order alas kaki itu kabarnya akibat resesi dunia, inflasi, harga bahan bakar, serta perang Ukraina dan Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini