Gagal Nikah Gara-gara Yessy Minta Sertifikat Rumah, Ryan Dono Ternyata Beri Emas 50 Gram di Luar Mas Kawin

Kang Dedi Mulyadi pun turut berkunjung ke rumah Ryan Dono untuk mendengar cerita utuh dari kronologi peristiwa viral tersebut.

Hairul Alwan
Kamis, 08 Desember 2022 | 12:00 WIB
Gagal Nikah Gara-gara Yessy Minta Sertifikat Rumah, Ryan Dono Ternyata Beri Emas 50 Gram di Luar Mas Kawin
Kang Dedi Mulyadi berbincang dengan Ryan Dono. [TikTok]

SuaraBanten.id - Beberapa waktu lalu, media sosial tengah dihebohkan sosok Ryan Dono dan Yessy, yang batal nikah lantaran mahar.

Terlebih sosok calon pengantin pria yang mengaku bila penyebab batalnya pernikahan mereka, karena sang calon pengantin wanita meminta mahar berupa sertifikat rumah di h-3 acara pernikahan.

Keduanya pun kini mendadak viral dan banyak diundang beberapa acara televisi dan para pemilik podcast untuk mengetahui kebenaran yang terjadi.

Seolah tak mau ketinggalan, Kang Dedi Mulyadi pun turut berkunjung ke rumah Ryan Dono untuk mendengar cerita utuh dari kronologi peristiwa yang kini viral tersebut.

Baca Juga:Kang Dedi Mulyadi Kaget Saat Sambangi Ryan Dono, Ternyata Yessy Diberi Emas 50 Gram di Luar Mas Kawin

Seperti yang diunggah oleh akun TikTok @familyseptemberr, Ryan Dono pun menceritakan kisahnya kepada Anggota DPR RI tersebut.

"Maharnya asalnya uang Rp. 226.022 itu mahar awal yang ditawarkan, udah sekapat, diluar emas ?," ungkap Kang Dedi

"Emas mah ngasih beda lagi, abis 35 juta itu ngasih. Tapi itu mah namanya bukan mahar, ngasih kalau dari suami," timpal Ryan

"Jadi dari sini tradisi orang Cibodas ke perempuannya ngasih emas? 35 juta nilainya ? kurang lebih 50 gram," imbuh Kang Dedi

Ryan juga mengaku bila hal itu sudah disepakati kedua belah pihak namun ia terkejut ketika h-3 acara pernikahan calon pengantin wanita malah ingin mengganti permintaan maharnya.

Baca Juga:Blak-blakan! Yessy 'Sertifikat Rumah' Ngaku Hamil Anak Ryan Dono, Bagaimana Sih Cara Memastikannya?

"Kata nenek, kata kakek ngasih aja buat jajan bilangnya gitu udah sepakat. 4 hari mau H kenapa mau diganti ?," ungkap Ryan

News

Terkini

Pelaksanaan Buyback ini menunjukkan komitmen kuat BRI yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

News | 12:03 WIB

Realisasi pemutihan pajak di Kota Tangerang Selatan atau Tangsel setelah berlangsung tiga hari tercatat mencapai Rp3,6 miliar.

News | 18:05 WIB

daftar gerai Samsat di Kota Tangerang, Provinsi Banten yang bisa digunkan untuk memanfaatkan program pembebasan tunggakan pajak dan denda keterlambatan.

News | 17:40 WIB

Andra Soni mewanti-wanti para pegawai Pemprov Banten yang bertugas di Samsat tidak melakukan pungli kepada para wajib pajak di Banten.

News | 17:05 WIB

Jalan rusak di Kampung Pasir Gebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dikeluhkan oleh warga sekitar.

News | 16:04 WIB

Tien Cakes and Cookies merupakan bisnis kuliner rumahan yang kini berkembang pesar hingga menyentuh omset puluhan juta.

News | 14:33 WIB

UMKM Unici Songket Silungkang mampu melestarikan warisan budaya sekaligus dapat menembus pasar dunia.

News | 13:55 WIB

PAD Provinsi Banten dari pembebasan tunggakan pajak dan denda mencapai Rp15 miliar pada hari pertama.

News | 09:26 WIB

Oknum polisi Polres Tangsel diduga melakukan pelecehan seksual di Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

News | 09:12 WIB

Sentuhan bantuan dana dari BRI membuat Warung makan Bu Sum kini semakin besar dan dikenal.

News | 19:22 WIB

Program relaksasi pajak berupa pembebasan tunggakan pajak dan denda di Samsat Cikande yang dicanangkan Gubernur Banten, Andra Soni dikeluhkan warga.

News | 19:01 WIB

Ribuan warga antre mambayar pajak di UPTD Samsat Kota Serang. Mereka memanfaatkan relaksasi pajak berupa pembebasan tunggakan pajak dan denda yang dicanangkan Andra Soni.

News | 18:02 WIB

Salah satu warga warga Ciceri, Kota Serang, Riyanda (29), pemilik Toyota Corolla DX membayar pajak hanya Rp982 berkat kebijakan Gubernur Banten Andra Soni.

News | 16:49 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan dalam menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:50 WIB

Keluarga Rahmat dan tia harus tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Keusik, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten.

News | 23:51 WIB
Tampilkan lebih banyak