SuaraBanten.id - Sebanyak 457 Kepala Keluarga (KK) di Kota Serang terdampak banjir, Kamis (17/11/2022), jumlah tersebut merupakan data BPBD Kota Serang. Meski tak ada laporan korban jiwa, kini warga kabarnya membutuhkan air bersih.
Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, korban banjir tersebar di berbagai kecamatan di Kota Serang. Rata rata ketinggian air yang menggenangi perumahan warga mencapai 50-80 cm.
“Saat ini sudah mulai surut untuk beberapa wilayah yang terdampak. Namun terdapat lumpur dan sampah di wilayah tersebut pasca banjir,” katanya, Kamis (17/11/2022).
Ia pun menyebutkan sejumlah wilayah yang terdampak banjir yang di antaranya, Komplek Widya Asri Tahap I Kelurahan Lontar Baru di Blok. V1, V2, V4. RT/RW 001/021, Komplek. Widya Asri Tahap II Kelurahan Serang di di Jalan. H. Dasma Blok. D1 No. 1-9, Blok A3 No. 07-12 RT/RW 003/025.
Baca Juga:BPS Kaltim Sebut 1.065.000 Kepala Keluarga Sudah Terdata Regsosek
Jalan Empat Lima Cikulur Kelurahan Serang, Komplek Widya Asri Tahap III Kelurahan Panggung Jati di Blok. PW7 RT/RW 001/025.
Komplek Ranau Estate Kelurahan Panggung Jati Blok M 15 rumah, Blok L 3 rumah dan Blok G 7 rumah, di Kecamatan Curug KampungbPulo RT/RW 03/01, Kampung Belimbing RT/RW 13/01 Kampung Kdawung RT/RW 03/01 RT/RW 04/12 Kelurahan Cipete, Kecamatan Kasemen. Linkungan Kenari RT.14/05 Kelurahan Kasunyatan.
“Penyebab banjir selain hujan deras, karena sampah yang mengakibatkan terjadi penyempitan di Kalimati, Kali Talang di sekitar perumahan dan pemukiman warga,” ungkapnya.
Tak hanya banjir, hujan deras juga mengakibatkan longsor dan pohon tumbang di jalan Cilowong, Gunung Sari, Kampung Cikoak Kelurahan Cilowong Kecamatan Taktakan. Sehingga sempat menutup badan jalan tersebut.
“Namun saat ini kondisi jalan sudah dapat dilalui kendaraan,” ujarnya.
Baca Juga:Korban Tanah Longsor di Gowa Bertambah Menjadi Lima Orang