Pemkot Serang Pastikan Harga dan Bahan Pokok Aman Hingga Natal dan Tahun Baru 2023

PJ Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan beberapa komoditi di pasar Rau Kota Serang relatif cukup baik.

Andi Ahmad S
Sabtu, 12 November 2022 | 09:48 WIB
Pemkot Serang Pastikan Harga dan Bahan Pokok Aman Hingga Natal dan Tahun Baru 2023
Pedagang menata barang dagangannya

SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Serang, Banten, memastikan bahwa stok bahan pokok dan harga dipastikan aman jelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Hal itu dipastikan Wali Kota Serang, Syafrudin saat mendampingi Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar di Pasar Induk, Kota Serang, Jumat (11/11/2022).

Berdasarkan hasil tinjauan tersebut, memperoleh hasil yang cukup baik, disamping terdapat beberapa komoditi bahan pokok yang naik, namun kenaikan tersebut relatif kecil.

PJ Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan beberapa komoditi di pasar Rau Kota Serang relatif cukup baik.

Baca Juga:Kisah Pilu Rusli Mais Tinggal Bersama Dua Anaknya di Gubuk Berdinding Plastik

“Kita tanyakan langsung yang merupakan komoditi pokok, situasi relatif baik, ada beberapa kenaikan namun masih cukup relatif jadi stok bahan cukup," ujarnya

Meskipun begitu, Pemerintah tentu akan mengupayakan segala hal yang bisa dilakukan untuk membantu kebutuhan terpenuhi.

“Kita akan terus pantau jika ada hal yang sangat diperlukan oleh peran pemerintah, maka kita akan hadir bisa berbentuk bantuan transportasi dalam rangka umpamanya angkut barang pokok itu bisa kita tangani, kita terus melakukan pemantauan di beberapa titik” ucapnya.

Wali Kota Serang Syafrudin menjelaskan bahwa Kota Serang merupakan wilayah yang berpotensi besar terdampaknya inflasi.

“Kemarin ada inflasi yang terkaitannya dengan harga sembako yang di Kota Serang ini terbesar inflasinya, setelah ditinjau oleh pak Pj Gubernur memang relatif cukup normal, memang ada beberapa bahan pokok yang naik namun kenaikannya hanya sedikit seprti halnya beras naik 500 rupiah," ujarnya.

Baca Juga:Harga Beras Naik di Kota Bandung, Elly Wasliah: Masih Batas Wajar

Syafrudin menjelaskan beberapa hal juga menjadi alasan berkurangnya bahan pokok karena banyaknya permintaan masyarakat.

“Telur ini banyak subsidi dan bantuan sosial dari pemerintah dan dari masyarakat sekitar, sehingga pasokan ke pasar ini agak berkurang, jadi menimbulakan ada kenaikan, namun jika tidak ada bansos relatif murah mamun masyarajat kebutuhannya terpenuhi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini