SuaraBanten.id - Kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret nama Ferdy Sambo dan anak buahnya hingga istrinya Putri Candrawathi perlahan mulai terkuak.
Hal tersebut terungkap saat Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mulai berani umbar kejanggalan di rumah tangga Ferdy Sambo.
Disebutkan bahwa adanya hubungan terlarang yang dilakukan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Mengutip dari Herstory -jaringan Suara.com, Deolipa menyebutkan motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J lantaran mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.
Baca Juga:Menelusur Rumah Pengasingan Bung Karno di Berastagi dan Parapat
Deolipa mencoba mematahkan dugaan sebelumnya yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.
Brigadir J diduga mengetahui hal terlarang yang dilakukan oleh Putri Candrawarthi dan Kuat Maruf di Magelang.
"Bharada E tidak merasakan langsung ya, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa.
Menurut cerita yang didapat Deolipa dari Bharada E, saat di Magelang itu hanya ada empat orang, yakni Brigadir J, Susi (ART), Kuat (ART), Putri Candrawathi.
Karena Susi dianggap tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Brigadir J, maka, kata Deolipa, dua orang saja yang diduga merencanakan pembunuhan.
Baca Juga:Ferdy Sambo Sebut Istrinya Diperkosa Brigadir J, Narasi Kekerasan Seksual Terhadap PC Menguat
"Susi enggak ikutan karena dia di bawah. Nah tinggal tiga kan, tapi yang dua ini (Kuat Maruf dan Putri Candrawathi) sepakat ngebunuh si Yosua (Brigadir J), itu saja logikanya," kata Deolipa.
Tak hanya itu, Deolipa memiliki kecurigaan soal adanya dugaan hubungan terlarang antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi yang sempat dibicarakan Bharada E.
Sementara dugaan adanya momen Brigadir J 'menggendong-gendong' Putri Candrawathi seperti yang dikatakan Kuat Maruf kepada penyidik saat itu pun buru-buru ditepis Deolipa.
Menurut Deolipa, hal tersebut justru bisa jadi sebaliknya, alias Kuat Maruf yang menggendong-gendong Putri.
"Itu mungkin kebalikannya ya, Yosua (Brigadir J) lihat Putri digendong sama si Kuat, kan begitu. Nih blak-blakan aja ya, Putri digendong sama Kuat, ketahuan sama Yosua (Brigadir J), akrena ketahuan, Putri dan Kuat harus buru-buru dong 'membersihkan diri' ke Sambo, daripada bunyi semua kan, ya sudah," kata Deolipa.
Menurut Deolipa, setelah hal tak senonoh diketahui Brigadir J, Putri yang panik langsung menelepon Ricky (Brgadir RR), dan Kuat Maruf menelepon Sambo suruh datang," kata dia.
"Sudah ketahuan si Yosua (Brigadir J), Putri nelepon Ricky sambil nangis-nangis, Kuat juga menelepon Sambo sambil nangis-nangis," katanya.
Kecurigaan Bharada E atas dugaan adanya hubungan terlarang antara Putri dan Kuat tak pernah disampaikan dalam BAP dan juga tak pernah disampaikan oleh Ferdy Sambo.
Di sisi lain Deolipa juga menyebutkan bahwa tak ada otif Brigadir J melecehkan Putri, justru aib tersebut ada pada istri Ferdy Sambo dan ART keluarga Sambo, Kuat Ma'ruf.
"Enggak ada itu Yosua (Brigadir J) melecehkan Putri, yang ada justru Kuat Maruf dan Putri ketahuan Making Love (ML) oleh Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa Yumara.
"Kuat Maruf dan Putri Candrawathi ketahuan Making Love (ML), lalu Putri yang panik lapor ke Ricky Rizal (Brigadir RR) supaya datang, sedangkan Kuat Maruf melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini begini, padahal Yosua (Brigadir J) ini korban," katanya.