"Kami tetap pilih jalur hukum, karena jika tidak seperti itu ke depannya akan ada korban anak seperti ini," ujarnya.
"Kalo memaafkan sih ada, malah saya sudah maafkan. Tapi kalo untuk proses hukum tetap berjalan," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga turut menyampaikan kronologis kejadian yang sebenarnya terjadi dari kesaksian anak dan teman-teman lainnya. Kata dia, semua keterangan yang diperoleh sama dan tidak ada perbedaan sejak hari pertama hingga saat ini.
"Itu awalnya mereka lagi main di halaman sekolah, main kucing-kucingan. Ada anak yang jadi terus, tau kesel atau bagaimana akhirnya berantem salah satunya. Nah, dari situ mereka (Anak yang berantem) ini dipanggil guru untuk didamaikan, yang satu sudah masuk tapi yang satunya pulang nangis, dikejarlah sama temen-temennya disusul untuk didamaikan," jelasnya.
Baca Juga:Pensiunan Polisi Berpangkat AKBP Tega Pukuli Bocah SD di Cilegon, Penyebabnya Masalah Sepele
Namun, saat para siswa lainnya hendak menyusul satu anak yang lari ke luar area sekolah menuju rumahnya. Di sana, anak-anak bertemu dengan oknum polisi yang langsung memukuli mereka.
"Eh tiba tiba katanya Pak Yayat (Oknum polisi) itu dateng langsung turun dari motor, langsung ngeplak ngeplakin mereka sambil bilang gulet kamu ya, enggak misahin secara halus," tuturnya.
Seharusnya, kata Dia, gunakan terlebih dahulu dengan bahasa. Bukan dengan main hakim sendiri atau pukulan, terlebih itu anak anak SD.
"Ada juga kan bahasa dulu, de ada apa? Kenapa jam pelajaran ada di luar? Kan begitu. Ini enggak ada, langsung main tangan. Padahal ada yang mau jelasin salah satu, malah dibentak 'diem kamu!'. Ya anak-anak kan takut akhirnya lari ke sekolah, dikejar itu sampai masuk kelas," ucapnya.
Aam menambahkan, saat oknum polisi tersebut mengejar anak-anak sekolah itu sempat terjatuh dan semakin emosi. Padahal, pengakuan anak-anak oknum polisi tersebut jatuh dengan sendirinya.
Baca Juga:Santri Ponpes Darul Quran Tangerang Tewas Dikeroyok Akibat Bangunkan Senior dengan Kaki
"Dia jatuh waktu ngejar anak-anak, jatuh sendiri kesel sendiri. Jadi dia makin emosi kali ya, malu sama orang orang," ucapnya.