Wakil Wali Kota Cilegon Siap Jadi Bapak Asuh Anak Pasutri yang Tewas Terlindas Truk di Tanjakan Lebak Denok Cilegon

Sanuji Pentamarta siap menjadi orang tua asuh dari kedua anak korban kecelakaan maut yang sempat terjadi di Jalan Lingkar Selatan atau JLS.

Hairul Alwan
Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:58 WIB
Wakil Wali Kota Cilegon Siap Jadi Bapak Asuh Anak Pasutri yang Tewas Terlindas Truk di Tanjakan Lebak Denok Cilegon
Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta siap jadi orang tua asuh anak korban tewas kecelakaan di JLS Cilegon tepatnya di Tanjakan Lebak Denok, Citangkil. [Firasat Nikmatullah/Suara.com]

SuaraBanten.id - Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta siap menjadi orang tua asuh dari kedua anak korban kecelakaan maut yang sempat terjadi di Jalan Lingkar Selatan atau JLS tepatnya di tanjakan Lebak Denok, Citangkil, Kota Cilegon, Rabu (17/8/2022) kemarin.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor dua di Kota Cilegon usai mengikuti pemakaman jenazah korban kecelakaan sepasang suami istri (Pasutri) yang tewas terlindas truk dengan Nopol B 9637 JQO. Mereka diantaranya yang menjadi korban bernama AI (35) dan RI (33), keduanya merupakan warga Lingkungan Kapudenok Masjid RT.01/RW.01, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

"Insya Allah saya menjadi bapak asuh bagi kedua anaknya," kata Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta di usai memakamkan jenazah pasutri korban kecelakaan maut, Rabu (17/8/2022) malam.

Meski Sanuji telah mendeklarasikan diri untuk menjadi orang tua asuh dari kedua anak korban kecelakaan, namun dirinya tidak menutup kesempatan bagi keluarga lainnya untuk memusyawarahkan soal orang tua asuhnya.

Baca Juga:Lirik Lagu Penyanyi Jalanan soal Kasus Polisi Tembak Polisi Menohok: Kasus Semerawut!

"Saya mengingatkan diri menjadi bapak asuhnya, nanti kita musyawarahkan," ucapnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengatakan bahwa kecelakaan tersebut bisa jadi merupakan skenario Tuhan. Namun, bisa juga merupakan kelalaian Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

"Boleh jadi musibah beliau karena takdir Allah swt, tapi boleh jadi ada kelalaian kami, kelalaian pemerintah, mudah mudahan ini bisa jadi pelajaran buat kita semua, buat saya tentunya ada pertanggungajawaban yang engga ringan, jadi perhatian buat kita semua aparatur pemerintah, mulai dari RT/RW, Lurah, Camat, Kepala Dinas, Wakil Wali Kota hingga Dewan," terangnya.

Menurutnya, ada banyak catatan yang harus diselesaikan di lokasi tempat terjadinya kecelakaan yang menghilangkan nyawa sepasang suami istri asal Kota Cilegon. Pasalnya, kata Dia, hal itu tidak boleh lagi sampai terjadi di Kota Cilegon.

"Ada banyak cacatan dilokasi itu, ada banyak catatan yang harus diselesaikan," ucapnya.

Baca Juga:Wali Kota Cilegon Bikin Kaget! Upacara HUT ke-77 RI Baru Bubar Mendadak Lari ke Peserta

"Selebihnya saya mohon maaf dan terimakasih kepada masyarakat yang sudah kompak menyelesaikan kewajiban, memandikan, mensholatkan hingga memakamkan, sekali lagi mudah mudahan almarhum menjadi khusnul khotimah," imbuhnya.

"Saya amat sangat berduka cita, terimakasih warga yang malam ini langsung mengurusnya, mudah mudahan anak anaknya menjadi anak yang sholeh sholehah dan keturunannya," tutupnya seraya berdoa.

Sebelumnya, korban kecelakaan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) meski sudah kehilangan nyawa saat dilokasi kejadian. Diketahui, saat insiden tersebut kedua korban sedang menaiki motor Yamaha Vino dengan Nopol AE 5792 KK dari arah Cilegon menuju Citangkil.

Namun, sesampainya di tanjakan terdapat kendaraan truk yang berhenti untuk mengganti persneling rendah dan tiba-tiba truk tidak kuat menanjak kemudian mundur dan menabrak kedua korban yang berada tepat dibelakang truk.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak