SuaraBanten.id - Berita terpopuler Suarabanten.id pada Sabtu (13/8/2022) ada kembali menjadi perbincangan, Gus Samsudin klaim bila ibu-ibu yang sering marah-marah kepada suaminya bisa menyebabkan kanker.
Video Gus Samsudin lagi-lagi menyita sorotan karena aksinya mengklaim bahwa penyakit kanker disebabkan kebiasaan marah-marah viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah langsung oleh dokter Richard Lee di akun TikTok @drrichardlee ia menanyakan bagaimana bisa kanker payudara bisa disebabkan oleh istri yang sering memarahi suami kepada Gus Samsudin.
Ada juga kabar mengejutkan datang dari kasus pembunuhan Brigadir J. Kali ini, Mantan kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara dicopot dari kuasa hukum.
Baca Juga:Mahfud MD Sindir DPR Soal Kasus Ferdy Sambo
Entah apa dasarnya pencopotan tersebut. Namun Deolipa Yumara meminta bayar Rp15 triliun kepada Bareskrim Polri.
Permintaan ini buntut keputusan Bareskrim Polri yang secara tiba-tiba mencabut kuasa dirinya sebagai kuasa hukum Bharada E.
Deolipa menyebut bahwa dirinya sedari awal ditunjuk oleh Bareskrim Porli untuk menjadi kuasa hukum Bharada E.
1. Soal Tanah Wakaf Masjid Mau Dibangun Pabrik di Cilegon, Warga Bersama Ahli Waris Bakal Lakukan Hal Ini
![Warga menggelar unjuk rasa di tanah wakaf Masjid di Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, Senin [1/8/2022). [Firasat Nikmatullah/SuaraBanten.id].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/01/86494-warga-menggelar-unjuk-rasa-di-tanah-wakaf-masjid-di-kedaleman-kecamatan-cibeber-kota-cilegon.jpg)
Haji Nuruddin alias Mad Peci menegaskan pihaknya akan kembali mengerahkan massa untuk menggelar aksi sebagai bentuk protes dialihfungsikannya tanah wakaf milik Masjid Al-Ikhlas seluas 2.600 meter persegi yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kedaleman, Cibeber, Kota Cilegon, Banten.
Berdasarkan informasi yang berhasil Suara.com himpun, aksi damai itu digelar menyusul pasca dibukanya kembali akses lahan tersebut oleh pihak ahli waris dari Kumalawati atau Giok yaitu Sandy Susanto dan Fedrik pada Selasa (9/8/2022) kemarin. Padahal, sebelumnya telah disegel oleh pihak ahli waris yang mewakili masjid.