SuaraBanten.id - Korban meninggal dunia kecelakaan odong-odong maut tertabrak kereta api di Kragilan, Kabupaten Serang bertambah satu orang.
Total ada sebanyak 10 korban yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut di perlintasan tanpa palang pintu kereta api tersebut pada Selasa (26/7/2022).
"Dari 33 penumpang odong-odong, korban meninggal dunia bertambah menjadi 10 orang dan 23 penumpang lainnya terluka baik berat maupun ringan," kata Iptu Dedi Jumhaedi, Kasihumas Polres Serang kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).
Dedi mengatakan, setelah berjuang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Hermina, Serang selama 4 hari korban bernama Putri Qaila Septiana akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga:Kecelakaan Tragis Truk di Jember, Tiga Orang Tewas Empat Orang Luka-luka
Kini jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Cibetik, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
"Korban sempat mendapatkan tindakan berupa kraniatomi atau operasi untuk mengangkat gumpalan darah dari kepal korban oleh tim dokter RS Hermina Serang," katanya.
Diketahui sebelumnya, Polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam insiden kecelakaan odong-odong maut tertabrak kereta api di Kragilan, Kabupaten Serang yang menewaskan 9 orang. Satu tersangka dalam kasus itu adalah JL (27) sopir odong-odong.
"Sesuai alat bukti yang dikumpulkan penyidik berkeyakin JL warga Sentul sebagai tersangka per 27 Juli 2022 dan dilakukan penahanan 20 hari kedepan," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, Rabu (27/7/2022).
Sementara, Warga Kampung Silebu Toples, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang membangun sendiri secara swadaya palang pintu perlintasan kereta api di lokasi kecelakaan odong-odong maut. Selama ini perlintasan sebidang di lokasi tersebut tanpa palang pintu.
Kontributor : Anwar Kusno