SuaraBanten.id - Mayoritas orang dewasa mungkin sadar bahaya merokok di dekat anak. Namun, meski rokok telah habis dibakar, orang tua juga sebenarnya tidak boleh langsung menghampiri anak terlebih memeluknya.
Usai merokok, berbagai zat kimia berbahaya dari asap rokok masih menempel di rambut, kulit juga baju.
“Ketika seorang perokok menghembuskan asap rokok itu bisa melekat ke benda-benda sekitar,” kata Ahli Respirologi anak Dr. Darmawan Budi Setianto, Sp.A(K)., dalam siaran langsung Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Jika anak menghirup zat kimia, sama artinya sang anak tersebut telah menjadi perokok pasif atau second hand smoker," imbuh Dokter Darmawan.
Baca Juga:50 Tahun ke Depan Manusia Bisa Punya Bayi Virtual, Tertarik?
Meski sang orang tua merokok di luar rumah, Dokter Darmawan mengingatkan, para orang tua harus mandi dan mengganti pakaian saat akan menyentuh anak.
“Kalaupun merokok di tempat yang jauh dari rumah, ketika pulang harus mandi, keramas dulu, ganti baju. Karena bisa asap rokok yang melekat di kulit, rambut, ataupun baju terhirup anak,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan merokok juga sebaiknya benar-benar tidak dilakukan di sekitar area rumah, termasuk teras, garasi, dapur, juga kamar mandi.
Karena, asap rokok bisa saja menyelinap ke area lain dan residu atau zat berbahaya rokok akan menempel pada permukaan benda.
“Bisa melekat di perabotan, ke dinding, langit-langit, karpet lantai, benda apa saja di sekitarnya. Itu racun rokok bisa melekat di situ dan bertahan lama, berhari, berpekan, bahkan berbulan-bulan. Itulah yang namanya thirdhand smoker. Itu tidak kalah berbahayanya dengan secondhand smoker,” ujarnya.
Baca Juga:Ini Syarat Sholat Ghaib dan Bacaan Niat untuk Jenazah Laki-laki dan Perempuan