Singgung Politisasi BUMN, Fahri Hamzah : Sudah Ancur-ancuran Tiba-tiba Marahin Mitra

Fahri Hamzah awalnya mengomentari Menteri BUMN Erick Thohir yang yang mengancam untuk membuat daftar hitam atau blacklist mitra perusahaan pelat merah.

Hairul Alwan
Kamis, 12 Mei 2022 | 12:32 WIB
Singgung Politisasi BUMN, Fahri Hamzah : Sudah Ancur-ancuran Tiba-tiba Marahin Mitra
Politisi Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. (akun instagram @fahrihamzah).

SuaraBanten.id - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah baru-baru ini menyinggung soal politisasi BUMN menjelang Pemilu 2024. Pernyataan soal BUMN tersebut diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah.

Fahri Hamzah awalnya mengomentari Menteri BUMN Erick Thohir yang yang mengancam untuk membuat daftar hitam atau blacklist mitra perusahaan pelat merah yang bandel atau tidak taat aturan.

Menanggapi pernyataan Erick tersebut, Fahri Hamzah malah menyebut pihak yang sebenarnya bandel adalah BUMN. Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari tunggakan hutang BUMN yang tersebar di banyak tempat.

"Pak @erickthohir lupa bahwa yang bandel itu adalah BUMN. Ngutang di mana-mana nggak bayar di mana-mana. Kalau bermasalah pajak minta keringanan, kalau punya masalah hukum dengan Mitra minta tolong Kejaksaan dan polisi. Semua untuk kepentingan Kongkalikong kiri kanan..!," tulis Fahri Hamzah, Selasa 10 Mei 2022 lalu.

Baca Juga:Laba Untung BUMN Naik dari Rp13 Triliun Menjadi Rp90 Triliun dalam Tiga Tahun

Terkait hal itu, Fahri Hamzah juga menyinggung keadaan BUMN yang sudah hancur malah menyalahkan perusahaan mitra.

"BUMN sudah ancur-ancuran. Tiba2 nyalain mitra.. Hari gini... (emote ketawa)," ungkap Fahri Hamzah.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah juga menyinggung kesalahan besar soal mengizinkan orang yang mengendalikan Kementerian BUMN berkampanye untuk pemilu yang akan datang.

"Adalah kesalahan yang besar memberikan ijin kepada orang yang mengendalikan Kementerian BUMN untuk berkampanye untuk pemilu yang akan datang. Karena Kementerian tersebut punya jaringan lebih luas daripada pemerintah pusat. Sangat berpotensi disalahgunakan!," ujar Fahri Hamzah melanjutkan.

Fahri Hamzah juga menyebut Kementerian BUMN punya jaringan yang lebih luas ketimbang pemerintah pusat dan sangat berpotensi disalahgunakan. Menurutnya, politisasi BUMN merupakan bahaya laten.

Baca Juga:Erick Thohir Minta BUMN Gandeng Santri Perkuat Ekosistem Pangan

"Kentara sekali cara kerja menyehatkan dan menyelamatkan BUMN dengan cara konsolidasi besar2an demi fokus dan Sehatnya BUMN, dibanding kerja yang niatnya adalah menggunakan jaringan BUMN yang luas untuk popularitas dan kampanye politik. Politisasi BUMN adalah bahaya laten!," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak