SuaraBanten.id - Ragil Mahardika baru-baru ini menjadi perbincangan publik usai diundang oleh Deddy Corbuzier pada acara podcast miliknya.
Ragil Mahardika dikabarkan lebih mudah menjalani hubungan sesama jenis dengan Frederik Vollert selama tinggal di Jerman.
Usut punya usut, Ragil Mahardika punya beberapa alasan yang membuatnya harus menikah dengan pasangannya yang asli orang Jerman. Namun, menurut lelaki asal Medan ini, dua faktor utamanya adalah keamanan dan keselamatan. Apalagi Ragil tak punya keluarga di Jerman.
"Orang kan setelah pacaran, fasenya menikah. Enggak harus juga sih, tapi ada kesepakatan bersama dan dia (pasangan) bilang step berikutnya adalah married," kata Ragil Mahardika di podcast Close The Door yang diasuh Deddy Corbuzier yang diunggah Sabtu (7/5/2022).
Baca Juga:Ragil Mahardika Bongkar Kemungkinan Deddy Corbuzier Jadi Gay
Dengan menikah, Ragil Mahardika merasa lebih aman dan nyaman. Kalau sampai terjadi apa-apa, si pasangan menjadi orang yang berhak atas segala sesuatu hal atas pasangannya tersebut.
"Di Jerman itu tipikal kalau mereka hanya tinggal serumah, dan kita kenapa-kenapa dia enggak ada hak sama sekali. Apa yang aku miliki, misal tabungan aku, kalau dia susah pada saat kami nikah ada apa-apa (pasangan berhak atas harta tersebut)," ujar Ragil Mahardika.
"Sama seperti pernikahan lain ada tanggung jawabnya. Kalau ada apa-apa yang dihubungi aku sebagai pasangannya, misalnya dari Pemerintah. Dan orangtua misalnya enggak ada lagi. Apalagi di Jerman anaknya cuma satu atau dua, sibuk masing-masing, jadi pasangan yang menggantikan," kata Ragi menambahkan.
Ragil Mahardika mengaku menikah dengan Frederik Vollert pada 2018, tak lama setelah Pemerintah Jerman mengesahkan UU LGBT di akhir 2017.
"Sebelum 2017 sebenarnya pernikahan LGBT belum diresmikan. Jadi hanya berparter, partership. Diperbolehkan tapi haknya tidak sama dengan pernikahan. Tapi setelah 2017 itu Pemerintah Jerman merombak undang-undang mereka yang dianggap sangat tua," imbuh Ragil Mahardika.
Baca Juga:Deddy Corbuzier Diamuk Netizen Gegara Undang Pasangan Gay Asal Sumut dan Jerman: Meresahkan
"Saat undang-undang itu diubah dan disahkan, kami nikah 2018, kami termasuk yang awal banget. Undang-undang tersebut diresmikan pada akhir Desember 2017 dan enggak lama kami nikah."