Indonesia Bebas dari Hoax jadi Harapan Khatib Shalat Ied di Lebak: Umat Muslim Tidak Boleh Berdusta

"Kita berharap umat Muslim tidak dusta juga menyebar berita bohong karena berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan negeri tercintai ini,"

Galih Prasetyo
Senin, 02 Mei 2022 | 16:35 WIB
Indonesia Bebas dari Hoax jadi Harapan Khatib Shalat Ied di Lebak: Umat Muslim Tidak Boleh Berdusta
Ribuan umat muslim Kabupaten Lebak menggelar shalat Idul Fitri 2443 Hijriah di Alun-alun Rangkasbitung Kabupaten Lebak. ANTARA/HO-Mansyur

SuaraBanten.id - Khatib Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Lebak, KH Pupu Mahpudin berharap Indonesia terbebas dari hoaks yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Hingga kini masih terjadi penyebaran berita bohong," kata Pupu di hadapan jamaah Shalat Idul Fitri 1443 H di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, Senin.

Sebagai umat Muslim yang bertakwa kepada Allah selama bulan Ramadhan tidak mendusta, janji manis dan hoaks.

Penyebaran berita bohong akan mengadu domba umat juga berbahaya dan menghancurkan Indonesia karena itu, setelah menjalani Ramadhan diharapkan Indonesia terbebas dari adu domba, dusta dan penyebaran berita bohong.

Ia menceritakan peristiwa ketika Nabi Adam dan Hawa terusir dari surga setelah menerima informasi janji manis, palsu dari iblis

Padahal,kata dia, janji manis itu dusta dan hoaks yang disebar iblis kepada Nabi Adam dan Hawa.

Sebagaimana yang diterangkan dalam Al Quran Surah Thoha ayat 120 juga Surah Al Araf ayat 20, dimana janji iblis mempengaruhi Nabi Adam dan Hawa agar mendekati pohon dan memakannya, karena janji akan memiliki kerajaan yang kekal.

Setelah menerima informasi dari iblis itu Nabi Adam dan Hawa mendekati pohon dan memakan buahnya, sehingga pakaian Hawa terlepas dan terusir dari surga.

"Kita berharap umat Muslim tidak dusta juga menyebar berita bohong karena berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan negeri tercintai ini," kata Ketua MUI Lebak ini.

Menurut dia, takbir yang dikumandangkan jutaan umat di dunia sebagai wujud syukur setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan.

Dalam melaksanakan puasa Ramadhan, umat Muslim harus memiliki kepedulian sosial dengan membangun rasa peduli untuk berbagi dan membantu umat. Peduli sosial itu dengan membagi makanan takjil juga sahur gratis.

Selain itu mengeluarkan zakat dan menyantuni anak yatim piatu, seperti kepedulian sosial yang dilakukan Rosulullah sebelum menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri.

"Kami berharap umat Muslim memiliki sikap peduli untuk membantu sesama, " katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini