SuaraBanten.id - Seorang sopir truk bernama Zahri meninggal dunia di Tol Tangerang-Merak pasca tertabrak truk lainnya saat ganti ban di bahu jalan atau pinggir jalan, Selasa (15/3/2022) pagi.
Iniden kecelakaan lalu lintas itu awalnya melibatkan Mitsubishi Colt Diesel plat BE 8249 PF yang dikemudikan Marsono (44) dengan Mitsubishi Colt Diesel plat B 9219 CDB yang dikemudikan Fiqih Tri (25) yang keduanya merupakan warga Lampung Timur.
Sementara, truk dengan plat nomor B 9684 BFU sedang diparkirkan di bahu jalan Tol Tangerang-Merak dan jahri yang sedang menganti ban tertabrak hingga tewas di lokasi kejadian.
Insiden kecelakaan tersebut bermula saat kendaraan yang dikemudikan Fiqih Tri melaju ke arah tangerang dari Merak di lajur kiri. Saat di lokasi kejadian kendaraan yang dikemudikan Fiqih Tri hendak berpindah jalur.
Baca Juga:Mobil Sedan Hangus Terbakar di Tol Tangerang-Merak, Keluar Asap dari Lampu Utama Lalu Api Menyambar
“Kendaraan B 9219 CDB menabrak bagian belakang kiri kendaraan BE 8249 PF yang dikemudikan Marsono,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, Selasa (15/3/2022).
Mobill yang dikemudikan Fiqih membentur ekor kendaraan di bagian kanan yang dikemudikan Marsono. Mobil oleng kemudian berjalan ke kiri.
Pada saat itu, Zahri tengah menghentikan kendaraannya di bahu jalan untuk ganti ban.
“Zahri tertabrak saat sedang mengganti ban di bahu jalan hingga meninggal dunia,” katanya.
Pasca tabrakan, posisi akhir kendaraan B 9219 CDB berada di lajur lambat ke arah timur.
Baca Juga:Diduga Mengantuk Pikap Terguling di Tol Tangerang-Merak, Tabrak Kawat Pembatas Hingga Terbalik
Kendaraan BE 8249 PF terbalik dengan roda kanan di atas berada di antara lajur cepat dan median jalan tol menghadap ke arah selatan dan kendaraan Hino B 9684 BFU normal berada di bahu jalan menghadap ke arah timur.
Petugas Ditlantas Polda Banten langsung mengevakuasi korban Zahri yang meninggal dunia ke Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara, Serang. Sementara penumpang kendaraan Hino yang luka dievakuasi ke RS Sari Asih Serang. Perkara tersebut masih diselidiki oleh Unit Lakalantas Ditlantas Polda Banten.