Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkab Tangerang Kembali Aktifkan Rumah Isolasi di Tiap Kecamatan

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang Faridz mengatakan, nantinya rumah terpusat isolasi tersebut dapat merawat pasien Covid-19.

Andi Ahmad S
Sabtu, 05 Februari 2022 | 16:57 WIB
Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkab Tangerang Kembali Aktifkan Rumah Isolasi di Tiap Kecamatan
Ilustrasi covid-19, Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa. (Freepik)

SuaraBanten.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang kembali tinggi, hal itu membuat Pemkab Tangerang kembali mengaktifkan rumah isolasi terpusat di setiap kecamatan.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang Faridz mengatakan, nantinya rumah terpusat isolasi tersebut dapat merawat pasien Covid-19.

"Sesuai arahan pak bupati dan pak sekda, bagi kecamatan yang sudah memiliki tempat isolasi terpusat di wilayahnya, diaktifkan kembali," katanya, Sabtu (5/2/2022).

Ia mengatakan dalam mempersiapkan itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para camat untuk membuka rumah isolasi tersebut.

Baca Juga:Pemprov DKI Siapkan 11.500 Bed Pasien Untuk RS Rujukan, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

"Kami sudah konfirmasi ke camat Legok dan Cisauk untuk mengaktifkan kembali tempat isolasi atau rumah isolasi yang ada di wiayahnya," katanya.

Ia menyebutkan untuk sementara ini, dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, hanya dua kecamatan yang siap mengaktifkan kembali rumah isolasi terpusat itu.

"Yang siap hanya di Legok dan Cisauk, sisanya nanti kita lihat perkembangan kasus dulu. Karena, saat ini episentrum kasus COVID-19 kebanyakan di wilayah selatan," ujarnya.

Ia mengungkapkan diaktifkannya kembali rumah isolasi di kecamatan, merupakan langkah antisipasi Pemkab Tangerang dalam menghadapi gelombang tiga penyebaran virus corona.

"Saat ini perkembangan kasus aktif COVID-19 di wilayah ini mengalami tren peningkatan, bahkan sudah mencapai 600 kasus," ucapnya.

Baca Juga:Mengapa Varian Omicron Tidak Bisa Dikenali Dengan PCR Biasa? Ahli Virologi Ungkap Jawabannya

Dari 600 kasus aktif tersebut, kata Faridz, sekitar 250 orang menjalani isolasi, sedangkan sekitar 300 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.

"Jadi, di Kabupaten Tangerang memang sedang membutuhkan tempat isolasi. Untuk obat-obatan dan oksigen kita masih cukup," kata dia. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini