SuaraBanten.id - Selebgram Rachel Vennya merasa sangat shock setelah menjadi tersangka dan terdakwa karena ketahuan kabur dari karantina. Baginya, dengan kejaidan ini ia telah mengalami cobaan begitu hebat dalam hidupnya.
Rachel mengaku, sampai pada tahap ikhlas jika ada seseorang yang menusuk dan membunuhnya saat itu. Mantan istri Niko Al Hakim itu menceritakan, saat dia memenuhi panggilan Polda Metrojaya ada orang-orang yang tak dikenal yang memperlakukannya dengan tidak baik.
”Setiap gue masuk ke Polda, itu mereka cubit-cubit gue. Terus toyor dari belakang ngasi kata-kata kasar. Biasanya setiap ada orang yang merendahkan gue seperti itu 100 persen pasti gue melawan dan bisa menggila gue melawannya. Tapi saat itu gue sampai mikir sumpah kalau lo mau bunuh atau tusuk gue saat itu, kaya gue ikhlas gitu,” kata Rachel seperti yang dikutip Hops.ID--Jaringan Suara.com dari kanal Youtube Rachel Vennya, Minggu 23 Januari 2022.
![Selebgram Rachel Vennya saat menjalani sidang kasus pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Jumat (10/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/10/81238-rachel-vennya-suaracomalfian-winanto.jpg)
Pada unggahan pertama di channel Youtube pribadinya setelah kasus itu, wanita yang kerap dipanggil Buna itu juga bilang, lebih baik orang yang telah memperlakukannya dengan tidak baik tersebut menusuknya.
Baca Juga:Rachel Vennya Diduga Lakukan Endorse secara Soft Selling, Banjir Sentilan Warganet
”Mendingan lu tusuk gue aja deh, gue juga pengen ini semua cepat selesai kok,” lanjutnya.
Paska kejadian itu Rachel merasa tertekan dan mencoba tidak melihat sosial media dan membaca pemberitaan tentang dirinya. Hal itu dilakukannya agar tidak semakin tertekan.
”Terus akhirnya gue lewatin hari-hari gue dengan mencoba tidak melihat sosial media dan tidak melihat berita,” ujarnya dalam unggahan bertajuk Story of My Life itu.
Tetapi, hal itu urung dilakukannya. Ini karena sejumlah alasan pekerjaan dan beberapa kesepakatan kerjasama yang sudah disepakatinya dengan beberapa pihak.
“Tapi ya kerjaan gue tuh harus berjalan gitu. Maksudnya gue ini ada beberapa kerjasama yang harus gue klarifikasi sama mereka,” imbuhnya.
Karena berpikir tentang kelanjutan pekerjaan dan kerjasama dengan banyak pihak, dia akhirnya mendorongnya untuk memberanikan diri untuk keluar rumah.
- 1
- 2