Warga Terdampak Gempa Banten Ogah Tinggal di Tenda Pengungsian, Alasannya Bikin Melongo

Dua fasilitas ini didirikan sehari setelah gempa 6,6 magnitudo mengguncang wilayah tersebut.

Andi Ahmad S
Sabtu, 15 Januari 2022 | 14:24 WIB
Warga Terdampak Gempa Banten Ogah Tinggal di Tenda Pengungsian, Alasannya Bikin Melongo
Rumah warga Sumur Pandeglang ambruk usai diguncang gempa Banten magnitudo 6,7, Jumat (14/1/2022). [Ist]

SuaraBanten.id - Sebagian warga Pandeglang menolak untuk tinggal di tenda pengungsian usai gempa bumi mengguncang Banten, dan menyebabkan ratusan rumah rusak.

Padahal, Polda Banten telah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian di lapangan Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Pandeglang.

Dua fasilitas ini didirikan sehari setelah gempa 6,6 magnitudo mengguncang wilayah tersebut.

Pantauan wartawan, mengutip dari Bantenhits -jaringan Suara.com, dapur umum dan tenda pengungsian didirikan pada Sabtu 15 Januari 2022, sekitar pukul 06.30 WIB. Di dapur dan posko tak terlihat ada pengungsi yang menetap.

Baca Juga:Sejak Kemarin Sampai Sekarang Sudah 33 Kali Gempa Bumi Susulan di Banten

Mumun warga sekitar mengaku, tidak ingin mengungsi ke tenda pengungsian karena takut rumahnya dimasuki maling. Karena dapur dan kamar rumahnya ambruk terdampak gempa.

“Ya kalau tidur di emperan depan rumah, enggak lah enggak mau mengungsi karena takut rumahnya dimasuki maling,” kata Mumun.

Sementara Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengatakan, dapur umum dan tenda ini didirikan dibeberapa titik, seperti di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Hal ini untuk melayani warga yang ingin mengungsi.

“Kami siapkan tenda pengungsi dan dapur umum, kita buat beberapa titik. Siapa tau nanti ada warga yang mau mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati,” kata Irjen Rudy di lokasi.

Menurut Rudy, dapur umum tersebut bisa berpindah-pindah lokasi, sesuai permintaan warga. Alasan, Polda Banten mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian di Kecamatan Sumur karena wilayah tersebut paling parah terdampak gempa.

Baca Juga:Detik-detik Dirjen Dukcapil dan Bupati Pandeglang Lari dari Panggung Akibat Gempa

“Sebetulnya yang paling parah daerah Sumur, cuma mereka (Warga) sudah biasa, karena gempa sering berulang-ulang. Cuma memang gempa kemarin yang paling besar,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini