SuaraBanten.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sebanyak 27 kali gempa susulan yang terjadi pasca gempa Banten Jumat (14/1/2022).
Gempa susulan itu terjadi usai gempa Banten sebanyak 27 kali tersebut, berdasarkan laporan monitoring BMKG hingga Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 4.00 WIB.
Berikut detail hasil monitoring BMKG soal gempa susulan Banten hingga Sabtu, 15 Januari 2022 seperti yang dilansir Suarabanten.id.
“Hasil monitoring BMKG hingga pukul 4.00 WIB, sudah terjadi 27 kali gempa susulan (aftershock) pasca gempa Magnitudo 6.6 di Selatan Selat Sunda (Banten),” katanya.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05 – 17.00 WIB terjadi enam kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 17.00-17.59 WIB terjadi tujuh kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 18.00-18.59 WIB terjadi dua kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 19.00-19.59 WIB terjadi satu kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 21.00-21.59 WIB terjadi satu kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Baca Juga:Pukul 09.20 WIB Gempa Kembali Terjadi di Banten
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 22.00-22.59 WIB terjadi lima kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 23.00-23.59 WIB terjadi empat kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 3.00-3.59 WIB terjadi satu kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 19.00-19.59 WIB terjadi satu kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 21.00-21.59 WIB terjadi satu kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 22.00-22.59 WIB terjadi lima kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Jumat, 14 Januari 2022 pukul 23.00-23.59 WIB terjadi empat kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 3.00-3.59 WIB terjadi satu kali gempa di Selatan Selat Sunda.
Dampak pasca gempa 6,6 magnetudo ini, ada bebarap bangunan yang mengalami kerusakan. Seperti atap banunan rubuh dan tembok bangunan runtuh.
Selain itu, BMKG juga menhimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak menyebarkan berita yang tidak berlandaskan. Gempa susulan yang terjadi, tidak menimbulkan tsunami.