Harga Cabai Rawit Merah Makin Pedas, Janda di Tangerang Jual Ginjal

Menurut pedagang kenaikan harga cabai terjadi terjadi semenjak erupsi semeru, karena harga melonjak tinggi para pedagang mesti mengurangi pasokan lantaran pembeli menurun.

Hairul Alwan
Jum'at, 31 Desember 2021 | 07:10 WIB
Harga Cabai Rawit Merah Makin Pedas, Janda di Tangerang Jual Ginjal
ILUSTRASI cabai rawit merah yang harganya melonjak sejak erupsi semeru. [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraBanten.id - Pemberitaan harga cabai rawit merah semakin pedas menjadi salah satu pemberitaan yang banyak menyita perhatian publik. Menurut pedagang kenaikan harga cabai terjadi terjadi semenjak erupsi semeru, karena harga melonjak tinggi para pedagang mesti mengurangi pasokan lantaran pembeli menurun.

Selain itu, kabar soal seorang janda asal Teluknaga, Kabupaten Tangerang jual ginjal lantaran terlilit hutan pinjaman online (Pinjol) dan bank keliling tak kalah menyita perhatian. Yuk simak dua berita itu dan tiga berita paling banyak dibaca lainnya.

1. Jelang Tahun Baru, Harga Cabai Rawit Merah Pedas! Pedagang: Dampak Erupsi Semeru

Salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Kranggot, Cilegon melayani pembeli, Kamis (30/12/2021). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]
Salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Kranggot, Cilegon melayani pembeli, Kamis (30/12/2021). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

Harga cabai rawit merah di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Banten makin pedas. Menurut penelusuran SuaraBanten.id harga cabai rawit merah melonjak tinggi merupakan dampak dari erupsi Semeru beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Sebelum Niat Jual Ginjal, Janda di Teluknaga Tangerang Pernah Coba Bunuh Diri

Menurut pantauan di lapangan harga cabai rawit merah di Pasar Kranggot, Kamis (30/12/2021) mencapai Rp100 ribu perkilogram. Kenaikan itu membuat sejumlah pedagang di Pasar Kranggot mengeluh lantaran pembeli jadi membeli cabai dalam jumlah sedikit.

Baca selengkapnya

2. Waspada Omicron! Alun-alun Pandeglang Ditutup Hingga Lampu Dimatikan saat Malam Tahun Baru

Alun-alun Pandeglang ditutup pada malam tahun baru 2022. [BantenHits]
Alun-alun Pandeglang ditutup pada malam tahun baru 2022. [BantenHits]

Pemkab Pandeglang menutup Alun-alun Pandeglang pada perayaan malam Tahun Baru 2022 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 varian omicron masuk ke Pandeglang.

Rencana Alun-alun Pandeglang ditutup tampak terlihat dari baliho penutupan yang terpampang di Alun-alun Pandeglang. Tak hanya Alun-alun Pandeglang, lapangan disetiap desa, termasuk taman-taman juga ditutup saat malam tahun baru.

Baca Juga:Janda Empat Anak di Teluknaga Tangerang Nekat Jual Ginjal, Terlilit Pinjol Puluhan Juta

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini