SuaraBanten.id - Seorang janda beranama Mila Kusuma (41) asal Teluknaga, Kabupaten Tangerang nekat menjual ginjal miliknya. Rencana ia menjual ginjal dilakukan untuk membayar pinjaman online (pinjol) sebesar Rp65 juta.
“Andai pun mati saya ninggalin hutang banyak, seenggak-enggaknnya saya jual ginjal saya, (agar) bisa nutup hutang saya, semoga ada yang minat,” kata Mila saat ditemui di rumahnya di Kampung Lini, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/12/2021).
Mila mengungkapkan, awal mula ia memutuskan untuk berhutang saat dirinya mempertahankan motor peninggalan suaminya yang masih dicicil. Tak hanya itu, uang yang ia dapat dari hutang digunakan untuk kehidupan sehari-hari lantaran penghasilannya minim.
Ia menceritakan pinjaman pertamanya sebesar Rp5 juta. Namun, lantaran tak punya uang untuk membayar hutang, ia malah meminjam ke beberapa bank keliling.
Baca Juga:Comeback dari Cedera, Ini 3 Alasan Jack Brown Bakal Bersinar Bersama Persita
“Awal-mulanya mau mempertahankan motor suami (karena ada tunggakan) soal waktu beli bukan nama almarhum (suaminya) dan memenuhi kebutuhan sehari-sehari,” ungkapnya.
“Saya gali lobang tutup lubang selama lima tahun, 14 (bank keliling), kumpulan koperasi ada 6, pinjaman online ada 1 jumlah total kurang lebih 65 juta.” tambahnya.
Mila mengungkapkan, bila dirinya telah meminta bantuan kepada beberapa pihak untuk membantu membayar hutangnya. Bahkan dirinya telah meminjam emas tetangganya untuk menutupi bunga hutang-hutangnya.
“Udah banyak di tolong keluarga, sudah banyak nyusahin tetangga, warga kampung sini, jual motor saya, kulkas belum lunas saya jual, terakhir buat nutup bunga gede, saya pinjam emas tetangga,” tuturnya.
Mila mengeluhkan pihak bank keliling yang ia pinjami uangnya selalu mendatangi rumahnya. Dia menuturkan bahwa pihak bank keliling tersebut sudah memaki-maki keluarganya.
Baca Juga:Bupati Tangerang Larang Perayaan Malam Tahun Baru
“Ngomomg udah engga wajar seperti anak saya, marah marahin ibu saya,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia menceritakan cara memberitahukan ke masayarakat bahwa dirinya ingin menjual ginjal melalui selembaran kertas yang disebar ke wilayahnya.
“Saya sebar lewat selembaran, soalnya saya engga tahu lewat mana lagi, makannya saya berharap ada warga yang berminat” kata Mila.
Ia mengaku, sebenarnya pihak keluarga tidak menyukai cara yang ia ambil untuk melunasi hutang.
“Sudah tidak mampu, makanya saya menjual ginjal saya karena untuk menutupi hutang itu. Karena sudah lelah, merepotkan keluarga dan tentangga,” pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim