SuaraBanten.id - Haryo Putra Nugroho Wibowo, cicit Soeharto, Presiden ke-2 Indonesia memamerkan sejumlah warisan dari mendiang penguasa tanah air di masa orde baru. Mulai dari 999 masjid di seluruh Indonesia, yayasan, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa pembangunan 999 masjid merupakan tugas mulia yang telah ditunaikan Soeharto sebagai seorang muslim dan juga pemimpin kala itu.
“Di kacamata pandang saya, Pak Harto telah menunaikan dua tugas mulia. Pertama, tugas sebagai umat muslim dan pemimpin,” ungkap Haryo saat peluncuran buku Legasi Pak Harto karya Mahpudi MT, Sabtu 11 Desember 2021.
Kemudian, Haryo juga menilai pembangunan 999 masjid merupakan hadiah dari Soeharto kepada masyarakat muslim. Khususnya bagi mereka yang belum memiliki tempat ibadah yang layak.
Baca Juga:Tanggapi Kritik MUI untuk Presiden Jokowi, Faldo Maldini: Beliau Sudah Banyak Berupaya
“Jadi kalau kita lihat dari perspektif agama Islam, menurut saya amal beliau sudah tidak perlu dipertanyakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, terkait yayasan, Soeharto membangunnya sebagai bentuk kepedulian kepada istri para anggota TNI yang gugur pada 1962. Sebab, saat itu Soeharto menjadi panglima perang Trikora.
“Sependek pengetahuan saya, Pak Harto telah melahirkan sekian banyak yayasan dari sektor kesehatan hingga sektor pendidikan,” ujarnya.
Terakhir, untuk pembangunan TMII yang digagas Tien Soeharto, menurutnya, ini merupakan cara Soeharto untuk menunjukkan identitas Indonesia yang sesungguhnya.
Sebab, Indonesia bukan hanya Jakarta dan Bali, sehingga ditampilkan miniatur bangsa Indonesia di TMII. Tujuan lainnya adalah untuk menaikkan moralitas bangsa dan mendongkrak nama Indonesia.
Baca Juga:Minta Presiden Jokowi Segera Bertindak, Waketum MUI: Bahaya, Mengancam Kesatuan Bangsa
“Perlu saya ingatkan, inisiasi ini berasal dari ibu negara yang ingin menaikkan marwah dan moralitas bangsa Indonesia yang zaman itu sedang terpuruk,” tandasnya.