SuaraBanten.id - Seorang pegawai rumah sakit (RS) bernama David Fuller memperkosa sekira 100 mayat perempuan dalam 30 tahun terakhir. Pegawai rumah sakit perkosa ratusan mayat berprofesi sebagai tukang listrik rumah sakit tersebut.
Fuller perkosa ratusan mayat lantaran diduga mempunyai obsesi seksual menyimpang. Fuller merupakan pegawai salah satu rumah sakit di Inggris.
Fakta Fuller mempunyai obsesi sekssual menyimpang itu terungkap saat dirinya mengaku atas pembunuhan Wendy Knell dan Caroline Pierce di Tunbridge Wells, Kent, pada 1987 silam.
Dalam kasus tersebut, Detektif menemukan fakta yang lebih mengerikan bahwa Fuller memiliki obsesi menyimpang, yakni berhubungan seks dengan mayat.
Baca Juga:Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Pantai Legundi Anyer, Korban Asal Merak
Melansir Terkini.id--Jaringan Suara.com, korban Fuller diperkirankan mencapai ratusan mayat wanita. Fuller melancarkan aksi bejatnya ini di kamar mayat rumah sakit di mana ia memiliki akses untuk ruangan tersebut. Bahkan, saat ditangkap dirinya masih bekerja di rumah sakit itu.
Bukan hanya itu, Fuller diketahui memiliki 1.000 gambar ekstrem pelecehan seksual. Fuller ditangkap petugas di kediamannya di Heathfield, East Sussex, pada 3 Desember 2020 lalu.
Fakta Fuller menyimpan catatan rinci yang ia tulis sendiri tentang aksi pelecehan terhadap mayat-mayat di rumah sakit yang berusia antara 9 hingga 100 tahun juga terungkap di pengadilan. Catatan itu disimpan dan dirahasiakan di rumah yang ditinggali bersama istrinya.
Sebuah hard disk berisi ribuan video dan gambar Fuller berhubungan seks dengan mayat-mayat tersebut juga dijadikan barang bukti oleh polisi.
Kurang lebih, selama 12 tahun Fuller menyalahgunakan mayat di kamar jenazah rumah sakit Kent and Sussex dan Tunbridge Wells untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Baca Juga:Pegawai RS Terkapar di Kamar Mandi, Ada Luka Tusuk Diduga Dibunuh
Diketahui, David Fuller ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Wendy Knell (25) dan Caroline Pierce (20). Kasus ini baru terungkap setelah 30 tahun lamanya pihak kepolisian setempat berusaha menyelidiki kasus tersebut.
Fuller kerap dipandang sebagai orang aneh dalam kesehariannya, tetapi tidak berbahaya di sekitar rumahnya. Kemudian terungkap bahwa dia dalang di balik pembunuhan dua gadis, 30 tahun lalu, dengan obsesi menyimpang berhubungan seks dengan mayat.
Fuller sebelumnya bekerja di rumah sakit Kent and Sussex yang kemudian ditutup dari tahun 1989 hingga 2010. Dia kemudian pindah ke rumah sakit Tunbridge Wells.
Berdasarkan keterangan polisi, selama bekerja sebagai tukang listrik, Fuller memiliki kartu untuk mengakses semua bagian rumah sakit tanpa pengawasan, termasuk kamar jenazah.