5 Tuntutan Warga Taktakan Soal Pembuangan Sampah Tangsel ke TPSA Cilowong

Aksi tersebut terkait pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan atau Tangsel ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Cilowong, Taktakan.

Hairul Alwan
Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:52 WIB
5 Tuntutan Warga Taktakan Soal Pembuangan Sampah Tangsel ke TPSA Cilowong
Mahasiswa dan warga demo di depan Pemkot Serang, Kamis (14/10/2021). [BantenNews.com]

SuaraBanten.id - Puluhan warga bersama mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Taktakan (FKMT) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemkot Serang, Kamis (14/10/2021).

Aksi tersebut terkait pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan atau Tangsel ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Cilowong, Taktakan.

Masa aksi menyampaikan lima tuntutan kepada Pemkot Serang dalam aski tersebut. Tuntutan pertama, mereka meminta Pemkot Tangsel mendistribusikan sampah yang fresh, bukan sampah yang telah ditransitkan dari TPSA Cipeucang, sebagaimana yang tertuang sesuai Mou.

“Juga perlu adanya solusi untuk meredam bau yang menyengat yang dapat menggangu masyarakat sekitar,” ujar Saiful Bahri, kordinator aksi.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 14 Oktober 2021 Serang-Cilegon Banten

Kedua, akses armada pengangkutan sampah jalurnya harus diperjelas sehingga armada tidak sembarang mengambil alternatif jalan di pedalaman masyarakat.

“Ini mengganggu ketertiban dan kondisi lingkungan di masyarakat, dan perlu ada sanksi ketika terdapat armada yang melanggar aturan tersebut seperti pemberlakuan denda atau penyitaan armada,” ujarnya.

Ketiga, jam operasional pengangkutan sampah Tangsel perlu ada aturan khusus. Warga menyarankan agar pengangkutan sampah dilakukan saat malam hari untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang dapat memicu kemacetan akibat adanya armada yang berlalu lalang.

Keempat, dana kerjasama yang telah masuk di kas daerah harus segera ditindaklanjuti untuk perbaikan dan pembenahan pengelolaan sampah melalui dinas terkait agar lebih terkontrol dan terstruktur. Perbaikan dan pembenahan TPSA Cilowong harus menjadi prioritas utama atas dana kerjasama tersebut.

Kelima dana Kompensasi Dampak Negatif (KDN) masyarakat terdampak harus segera dialokasikan, untuk menjamin perlindungan dan hak masyarakat untuk dapat hidup layak dan sehat di tengah sampah yang debitnya terus menumpuk.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Kota Serang, Kamis 14 Oktober 2021

Berdasarkan pantauan di lokasi puluhan mahasiswa.masih menunggu pejabat Pemkot Serang untuk bertemu menyampaikan aspirasinya. Sementara petugas Satpol PP dan polisi berjaga mengawasi jalannya aksi unjukrasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini