SuaraBanten.id - Ustaz Solmed baru-baru menjadi sorotan publik lantaran dituduh melanggar kontrak kerja ceramah. Merespon tuduhan tersebut, Ustaz Solmed merasa di fitnah dan dibohongi oleh pihak panitia.
"Saya sudah dibohongi, dan saya udah niat mau datang terus difitnah," kata Ustaz Solmed saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).
Meski demikian, Ustaz Solmed mengaku telah menerima pembayaran Rp2 juta. Namun, pihak panitia malah mengklaim telah membayar sebesar Rp8 juta.
![Ustaz Solmed [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/19/19271-ustaz-solmed.jpg)
"Dia bilangnya Rp 8 juta, tapi ngirimnya Rp 2 juta," ungkapnya.
Baca Juga:5 Bisnis Ustaz Solmed: Ada Grup Musik sampai Vila Mewah
Tak hanya itu, Ustaz Solmed menyebut panitia acara membawa 25 slop rokok herbal miliknya tanpa membayar. Total harga rokok itu senilai Rp 5 juta.
"Rokok saya Rp 5 juta diambil, dia bawa. Ternyata apa yang terjadi? Bayar kagak, rokok balik kagak. Kan namanya maling tuh. Pasal baru itu. Kan dia jalan duluan sore, saya jalannya abis maghrib," terangnya.
![Ustaz Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (5/5/2019). [Ismail/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/05/72549-ustaz-solmed.jpg)
Ketika hendak menagih, panitia malah memblokir nomor ustaz Ustaz Solmed. Karenanya, ia merasa dirinya lah yang sebenarnya menjadi korban.
"Udah saya tagih ‘mana rokok saya’ dia diam saja, nggak dijawab. Diblokir nomor saya," tegasnya.
Mengambil langkah tegas, Ustaz Solmed berencana menempuh jalur hukum. Ia tak terima nama baiknya dicemarkan dan merasa tertipu uang rokok herbalnya tidak dibayar.
Baca Juga:Disebut Langgar Kontrak, Ustaz Solmed: Saya Niat Mau Datang Terus Difitnah
"Insya Allah hari Selasa saya akan ke Polda Jabar. Karena dia ngomong terus kan di media ‘saya akan laporkan’ seolah-olah saya salah nih, dan sekarang saya minta dan benar-benar saya tagih laporkan saya dalam waktu 2x24 jam ke polisi, jika tidak saya yang akan laporkan Suwarna dan Tisna," terangnya.
"Saya ingin ini selesai sampai proses pengadilan, tidak ada lagi pintu damai buat mereka. Ya sakit hati saya, sudah saya dirampas barang saya. Sudah saya datang di luar perjanjian," tegasnya.