Viral Oknum Ormas Palak dan Pukul Pedagang di Puri Beta Tangerang, Ngakunya Buat Yatim

Pemalak tersebut memukul wajah pedagang menggunakan tangan kanannya. Namun, pedagang itu sama sekali tidak melawan.

Hairul Alwan
Sabtu, 25 September 2021 | 07:35 WIB
Viral Oknum Ormas Palak dan Pukul Pedagang di Puri Beta Tangerang, Ngakunya Buat Yatim
Tangkapan video viral anggota ormas palak dan pukul pedagang di Puri Beta Tangerang. [Instagram]

SuaraBanten.id - Seorang anggota Organiasi Masyarakat (Ormas) palak dan pukul pedagang di Puri Beta Tangerang viral di media sosial.

Aksi oknum ormas palak pedagang viral usai diunggah @viralciledug, Jumat (24/9/2021). Selain memalak pedagang oknum ormas itu pukul korban dan memalak dengan dalih buat anak yatim.

Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat pria yang memalak mengenakan baju hitam, celana jins pendek, dan mengenakan jam di tangan kanannya.

Kemudian, pemalak tersebut memukul wajah pedagang menggunakan tangan kanannya. Namun, pedagang itu sama sekali tidak melawan.

Baca Juga:Viral Ibu Tegur Outfit Cewek di Mal: Gak Sopan, Suami Saya Lihat Jadi Dosa!

Setelah melakukan tindakan kekerasan tersebut, oknum itu memalak dan meminta uang dengan mengatasnamakan santunan yatim piatu.

Pedagang itu, terlihat membela diri. Akan tetapi, oknum ormas itu, justru tidak mendengarkan, bahkan memukul untuk kedua kalinya.

Akibat kekerasan itu, pedagang itu memilih untuk membayar. Akan tetapi, oknum ormas menolak menerima uang itu, lalu mengancam akan membunuh pedagang tersebut.

"Gue tunggu lo ya entar di Giant. Gue tunggu lo, gue matiin lo entar ya," kata oknum.

Semantara itu, Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol belum mengetahui perihal peristiwa tersebut.

Baca Juga:Viral Anak SD Sebrangi Sungai Pakai Styrofoam, Netizen Sindir Perekam yang Tak Menolong

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan perihal kejadian tersebut untuk mengetahui kebenaran dari video viral itu.

"Saya akan arahkan anggota untuk cek," tandasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak