SuaraBanten.id - Mungkin tak banyak yang tahu ada 3 ulama Indonesia ternyata menjadi Imam Besar Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Bahkan salah satu dari tiga ulama tersebut berasal dari Banten.
Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani pernah menjadi Imam Besar Makkah. Hal tersebut diungkapkan Budayawan Betawi Alwi Shihab.
Alwi Shihab menuturkan, banyak orang Betawi pergi ke Makkah untuk menjalankan ibadah haji. Lantaran perjalanan ke Makkah butuh waktu lama dan tidak mudah, banyak ulama yang memutuskan untuk menetap di Makkah.
![Warga Saudi dan warga asing mengelilingi Ka'bah (Tawaf) di kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Minggu (4/10/2020). [Saudi Ministry of Hajj and Umra / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/04/58874-masjidil-haram-saat-ibadah-umrah-kembali-dibuka.jpg)
Sejumlah ulama yang bermukim di Makkah menggunakan nama daerah asal sebagai nama keluarga. Mereka juga bisa diterima dalam kehidupan masyarakat di Makkah, bahkan bisa menjadi Imam Besar Masjidil Haram.
Baca Juga:Profil 3 Ulama Indonesia Jadi Imam Besar Masjidil Haram
Ketiga Imam Besar Masjidil Haram itu yakni
Berikut ini 3 ulama Indonesia yang pernah menjadi Imam Besar masjidil Haram.
![Umat muslim berdoa saat melaksanakan ibadah haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (29/7). [Foto/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/30/60306-masjidil-haram.jpg)
1. Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani
Ulama Indonesia selanjutnya yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram ialah Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani.
Sesuai dengan nama belakangnya, ia lahir di daerah Banten, tepatnya Kampung Tanara, Serang, Banten, pada tahun 1815.
Baca Juga:3 Ulama Indonesia Pernah Jadi Imam Besar Masjidil Haram, Salah Satunya Asal Betawi
![Umat muslim mengitari atau tawaf Ka'bah dalam musim haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (29/7). [Foto/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/30/32568-masjidil-haram.jpg)
Selain tercatat pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, ia juga dikenal sebagai ulama yang lama belajar di Makkah. Di sana, ia memperdalam ilmu agamanya kurang lebih selama 30 tahun.
- 1
- 2