Jusuf Kalla Minta Kasus Donasi Akidi Tio Disetop, Hingga Semprot Dua Presenter TV

Jusuf Kalla minta pembahasan donasi Akidi Tio disetop. Bahkan, Jusuf Kalla memarahi dua presenter tv swasta yang mewawancarainya.

Hairul Alwan
Rabu, 04 Agustus 2021 | 13:58 WIB
Jusuf Kalla Minta Kasus Donasi Akidi Tio Disetop, Hingga Semprot Dua Presenter TV
Jusuf Kalla [IST]

SuaraBanten.id - Donasi Aikidi Tio Rp2 triliun belakangan menjadi sorotan publik. Terkini Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK ikut bersuara terkait hal tersebut.

Jusuf Kalla minta pembahasan donasi Akidi Tio disetop. Bahkan, Jusuf Kalla memarahi dua presenter tv swasta yang mewawancarainya.

Dalam sebuah diskusi di salah satu TV Swasta, Jusuf Kalla tidak hadir ke studio dan hanya bergabung secara daring.

Diskusi tersebut tampak menghadirkan narasumber Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, analis kebijakan publik Said Didu, Guru besar Universitas Airlangga (Unair) prof Henry Subiakto, dan sejumlah narasumber lain.

Baca Juga:Curiga Kapolda Sumsel Cuci Tangan Kasus Keluarga Akidi Tio, IPW Desak Bareskrim Ambil Alih

Tanggapan JK soal donasi Akidi Tio

Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla memberikan pernyataan tentang Idul Adha 1442H melalui video, Senin (19/7/2021). [dokumentasi]
Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla memberikan pernyataan tentang Idul Adha 1442H melalui video, Senin (19/7/2021). [dokumentasi]

Sebelum semprot dua presenter tv, JK lebih dulu memberi pandangannya soal donasi Rp2 T yang disumbangkan anak Akidi Tio. Menurut dia, sejak awal sebenarnya kasus ini bisa diatasi jika logika dikedepankan.

Menurut JK, tak masuk akal ada sumbangan Rp2 T diberikan begitu saja lewat Kapolda dan Gubernur. Maka itu dia menganjurkan untuk saat ini kasus itu ditutup dan tidak diperpanjang lagi. Sebab hanya akan menjadi kegaduhan belaka di ruang publik.

“Saya kira tak perlu diperpanjang, dihentikan saja, ini sudah menipu seluruh bangsa. Sebab tak ada logikanya. Kalau sumbang Rp2 T berarti hartanya bisa Rp10 T, kalau tidak, tidak mungkin seluruh hartanya disumbangkan,” katanya di awal wawancara, dikutip dari Catatan Demokrasi, Rabu 4 Agustus 2021.

Bagi JK ini hanya sekadar akal sehat dan logika saja. Jika itu dikedepankan, tidak mungkin ada celah bagi orang untuk menipu.

Baca Juga:Keluarga Akidi Tio Nge-Prank, Donasi Rp2 T Ternyata Fiktif, PPATK Mau Lapor ke Kapolri

“Dulu begitu juga ada yang bilang ada emas yang bisa bayar seluruh utang kita (Rp1.500 Triliun). Saya panggil, saya katakan, ‘Hei kamu tahu enggak berapa ton emas kalau sampai Rp100 Triliun. Jadi mana mugkin ada emas sekitar 6.000 ton emas di situ, hentikanlah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini