Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten Dibangun Dengan Syarat Tak Merusak Alam

Sulah Nyanda dibangun atas tiga bagian yakni Sosoro, Tepas, dan Imah.

Hairul Alwan
Kamis, 29 Juli 2021 | 12:44 WIB
Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten Dibangun Dengan Syarat Tak Merusak Alam
Sulah Nyanda, rumah adat suku Baduy. [Website Dinas Pariwisata Provinsi Banten]

SuaraBanten.id - Kata Sulah Nyanda, mungkin terdengar asing bagi masyarakat Banten saat ini.

Sulah Nyanda merupakan rumah adat Banten atau rumah adat Suku Baduy.

Sulah Nyanda dibangun atas tiga bagian yakni Sosoro, Tepas, dan Imah.

Sulah Nyanda, rumah adat suku Baduy. [Tambahpinter.com]
Sulah Nyanda, rumah adat suku Baduy. [Tambahpinter.com]

Rumah adat merupakan bangunan yang dibangun dengan ciri khas suku tertentu, dengan filosofi serta fungsi yang berbeda-beda.

Di Indonesia terdapat banyak rumah adat yang mewakili suku adat istiadat dari masing-masing daerah, salah satunya adalah suku yang berasal dari daerah Banten, yaitu suku Baduy.

Baca Juga:Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten, Bermula dari Penyebaran Islam Hingga Adu Ayam Sakti

Rumah adat suku Baduy disebut dengan Sulah Nyanda atau Imah, kata Nyanda dalam bahasa sunda berarti sikap bersandar yang tidak lurus yang merujuk pada atap rumah adat Baduy.

Sulah Nyanda, rumah adat suku Baduy. [Tambahpinter.com]
Sulah Nyanda, rumah adat suku Baduy. [Tambahpinter.com]

Pembuatan rumah adat ini dilakukan secara gotong royong. Rumah adat suku Baduy ini memiliki material utama untuk membangun rumah yang didapatkan dari alam.

Keunikan lain dari rumah adat ini harus dibangun mengikuti kontur tanah, dengan tujuan agar pembangunan rumah ini tidak merusak alam sekitarnya.

Oleh sebab itu maka ketinggian tiang rumah adat ini tak sama, sedangkan anyaman bambu digunakan dalam pembuatan bilik dan lantai rumah.

Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas]
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas]

Untuk atap suku Baduy menggunakan ijuk yang terbuat dari daun kelapa yang telah dikeringkan.

Baca Juga:Rumah Adat Kalimantan Barat dan Keunikannya

Rumah adat suku Baduy ini dibuat dengan model rumah panggung, dimana pondasi rumahnya berupa batu besar utuh yang digunakan sebagai landasan tiang penyangga yang mana untuk menyambungkannya tak menggunakan paku dan mengandalkan purus dan coak yang juga diperkuat dengan sistem pasak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini