Viral Pasien Covid-19 Diseret Paksa dan Dikeroyok di Tengah Jalan

Pasien Covid-19 diseret paksa dan dikeroyok di tengah jalan lantaran warga menolak sang pasien isolasi madiri di rumah.

Hairul Alwan
Minggu, 25 Juli 2021 | 07:15 WIB
Viral Pasien Covid-19 Diseret Paksa dan Dikeroyok di Tengah Jalan
Tangkapan layar video pasien Covid-19 diseret dan dipukuli warga. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video viral pasien Covid-19 diseret paksa dan dikeroyok di tengah jalan.

Pasien Covid-19 diseret paksa dan dikeroyok di tengah jalan lantaran warga menolak sang pasien Covid-19 isolasi madiri di rumah.

Pasien Covid-19 diseret paksa dan dikeroyok di tengah jalan sebelumnya disarankan untuk isolasi mandiri di rumah oleh petugas kesehatan.

Insiden pasien Covid-19 diseret paksa dan dikeroyok di tengah jalan terjadi di Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen Tobasa, Sumatera Utara.

Baca Juga:Keluarga Pasien Covid-19 di Toba yang Viral Lapor Polisi

Berdasarkan dari keterangan pengunggah, pria yang diseret dan dipukuli di tengah jalan tersebut diduga merupakan seorang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Insiden tersebut terjadi Kamis (22/7/2021) lalu di Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen Tobasa, Sumatera Utara.

Salah satu keluarga korban, Johnny Lubis bercerita bahwa awalnya korban tersebut terkonfirmasi positif oleh dokter dan diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Johnny Lubis mengungkapkan, masyarakat sekitar tidak ingin menerima korban dan menyuruh untuk menjauh dari kampung bulu silape.

Ia menambahkan, masyarakat sekitar bukannya membantu melainkan memukuli dan menyeret si korban ke tengah jalanan dengan tidak manusiawi.

Baca Juga:Salamat Sianipar Pasien Covid-19 yang Digebuki Orang Sekampung Kini Depresi

Bahkan ia menyebutkan identitas korban yang dipukuli di tengah jalan itu adalah kerabatnya.

“Ini Tulang (om) saya, Nama: Salamat Sianipar, Umur: kurang lebih 45 tahun, Alamat: Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen, Tobata, Sumatera Utara,” ucap pengunggah dalam Instagramnya cetul.22.

Ia meminta Presiden dan Wakil Presiden, serta aparatur negara untuk segera menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Kami berharap keadilan ditegakkan setegak-tegaknya kepada Presiden dan Wakil Presiden, Pemerintah dan Aparatur Negara untuk menindaklanjuti kejadian ini,” ungkapnya.

Dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Kasat Reskrim dan Kepala Sub Bagian Humas telah dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut, tetapi sayangnya pihak aparat setempat belum mau membuka suara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini