Warga Tangerang Joko Santoso Meninggal Bukan karena Vaksin COVID-19, Tapi Darah Tinggi

Hal itu berdasarkan investigasi Komisi Nasional Penanggulangan dan Pengkajian Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI).

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 Juni 2021 | 07:50 WIB
Warga Tangerang Joko Santoso Meninggal Bukan karena Vaksin COVID-19, Tapi Darah Tinggi
Putri Rahmawati kapok divaksin COVID-19. Karena suaminya, Joko Santoso meninggal setelah vaksin COVID-19. (Suara.com/Jehan Nurhakim)

Selain itu, menurut Komnas PP KIPI, yakni penyebab kematian yang terjadi delapan hari usai divaksin tidak dapat disimpulkan. Pasalnya, Joko sudah meninggal saat dibawa ke RS dan tidak dilakukan otopsi setelahnya.

Kesimpulan Komnas PP KIPI terakhir, kematian korban disebabkan suatu koinsiden atau kejadian kebetulan yang terjadi setelah vaksinasi dan tidak terkait dengan produk vaksin. Dalam hal itu, korhan dianggap bukan karena adanya kesalahan prosedur vaksin atau kecemasan karena vaksinasi Covid-19.

Kendati demikian, Komnas PP KIPI juga mengaku bahwa kematian Joko hingga saat ini belum dapat diklasifikasikan.

"Berdasarkan hasil kajian secara hybrid pada tanggal 25 Juni 2021 dengan Komnas PP KIPI, KIPI yang terjadi adalah suatu koinsiden serta belum dapat diklasifikasikan," tutupnya.

Baca Juga:16 Lokasi Vaksinasi Gratis di Kota Batam Terbaru

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak