SuaraBanten.id - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga saat ini, membuat sektor perekonomian melemah. Kondisi ini memicu melonjaknya angka kemiskinan.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Tangsel, selama 2021, angka warga miskin naik sebesar 2 sampai 3 persen.
“Selama pandemi yang berkepanjangan ini, angka kemiskinan saya pastikan naik, kalau angka berapa persennya itu silakan konfirmasi ke BPS (Badan Pusat Statistik)," kata Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto, dilansir laman Bantennews, Selasa (29/6/2021).
Namun, dia menambahkan, kalau dari data yang dimiliki, angka kemiskinan di 2021 naik sekitar 2 sampai 3 persen dari data 2020.
Baca Juga:Banyak Pasien COVID-19 Meninggal di Rumah, RLC Tangsel Dirikan 3 Tenda Darurat
Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemsos), angka kemiskinan di Kota Tangsel mencapai 62.000 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sekitar 31.000.
“Kalau data tahun ini kita masih input terus, kita masih verifikasi terus. Oleh Kemsos ditetapkannya per triwulan, seharusnya kemarin April sudah ada ketetapan angkanya berapa tetapi mungkin dinamika dan lain-lain sampai saat ini kita belum mempunyai ketetapan,” lanjutnya.
Sejauh ini, pihak Dinsos mengaku masih terus menyelaraskan data yang mereka miliki dengan data dari BPS, agar mereka yang masuk dalam kategori keluarga miskin bisa mendapatkan bantuan sosial.
“Itu kita belum memadupadankan dengan rilis angka dari BPS. Itu data dari RT/RW yang memang diusulkan untuk mendapatkan bantuan sosial. Kita verifikasi dan memang mereka layak mendapatkan bantuan sosial,” pungkasnya.
Baca Juga:Dorong Nakes RS Rujukan COVID-19 Rotasi Tugas, Wali Kota Tangsel: Sudah Kelelahan