SuaraBanten.id - Bek kuat AC Milan Alessandro Nesta mengaku takut lawan Lionel Messi dibanding Crstiano Ronaldo. Nesta tak senang bertemu Barcelona di Liga Champions.
Alasannya, saat itu, ia harus menjaga Lionel Messi terkenal cepat, lincah, dan sulit dihentikan.
Saat final Liga Champions 2011 lalu, ia ditugaskan menjaga Messi. Usianya waktu itu 37 tahun, ia mengaku tak cukup bertenaga untuk menghentikan pemain berkaki kidal tersebut.
Parahnya, Nesta sudah kehabisan tenaga saat pertandingan baru memasuki menit ke-10. Bahkan, Nesta terkapar akibat terlalu lelah menjaga pergerakan Messi di lapangan.
Baca Juga:5 Top Bola Sepekan: Saat Selebrasi, Cristiano Ronaldo Dilempari Botol Coca-cola
“Pada menit kesepuluh, saya menjegal Messi dan jatuh ke tanah akibat kelelahan. Saya bisa melihat bintang-bintang di langit,” ujar Nesta, dikutip dari hops.id-Jaringan Suara.com, Minggu 27 Juni 2021.
Saat itu mentalnya langsung jatuh ketika Messi datang dan mengulurkan tangan ke arahnya. Bagaimana mungkin, kata Nesta, dia melakukan hal tersebut usai mempermalukannya di hadapan puluhan ribuan penonton di tribun?
“Tapi dia tibat-tiba memberi saya tangannya untuk menarik saya ke atas. Di sana dia menghancurkan saya secara mental,” terangnya.
“Apakah Anda mengerti? Saya berada di rumput dan ketika dua detik membuka mata, saya melihat wajahnya dengan tangannya di depan. Dia ingin membantu saya bangkit,” lanjutnya.
Nesta sebut Messi lebih baik dari Ronaldo Pemain belakang yang pernah membela Lazio tersebut mengaku sempat menghadapi rival Messi di lapangan, yakni Cristiano Ronaldo.
Baca Juga:Kontrak Lionel Messi Tersisa Empat Hari, Barcelona Belum Kantongi Dana Segar
Bahkan, pertemuan Nesta dengan Ronaldo lebih sering terjadi ketimbang pertemuan Nesta dengan Messi. Namun, tetap saja, baginya Messi tetap lebih baik dari Ronaldo.
“Saya bermain melawan Ronaldo dan Messi. Menurut saya, Messi merupakan pemain mungil yang fenomenal. Sedangkan Ronaldo hanya mampu mencetak gol,” tegasnya.
Saking hebatnya Messi, Nesta sampai berkelakar, seandainya diberi kesempatan bermain bola lagi, maka dia memilih tak mau berhadapan dengan Messi. Sebab, melawan Messi merupakan pengalaman terberatnya sebagai pesepakbola.
“Mereka berdua kuat dengan caranya masing-masing. Namun, saya lebih takut saat berhadapan dengan Messi di lapangan,” kata Nesta.