SuaraBanten.id - Pelaksanaan vasksinasi massal di Sport Center Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan membludak. Antrean mengular dan tidak berjarak, peserta vaksin di Tangsel diminta bubar. Meraka diminta bubar usai berdiri dua jam. Warga yang mengantre cuma bisa sabar saat ada intruksi bubar.
Warga mengentre vaksin di Sport Center, Alam Sutera. Warga mengantre dua jam lalu dimnta untuk membubarkan diri. Warga Tangsel cuma bisa sabar saat dibubarkan.
Pelaksanaan vaksinasi massal di Sport Center, Alam Sutera Serpong, Kota Tangerang Selatan timbulkan antrean mengular, Selasa (15/6/2021).
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, ratusan peserta vaksinasi itu membuat antrean mengular di pinggir jalan tepat di depan Gereja Santo Laurensius. Diperkirakan, antrean itu mengular hingga 200 meter.
Baca Juga:Lamban, Pemprov Banten Baru Cek Longsor di Kali Ciputat
Dalam agenda tersebut, dijadwalkan bakal dihadiri Presiden Joko Widodo. Tetapi, Jokowi batal datang dan hanya digantikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amien.
Sementara itu, warga yang sudah mengantre sekira dua jam itu diminta petugas untuk mundur lantaran jarak antrean cukup berdekatan. Mereka, diminta berdiri di atas garis merah yang telah dipasang.
Aksi tersebut, sempat menimbulkan banyak protes dari warga. Pasalnya, mereka sudah cukup dekat berada di pintu masuk tetapi harus mundur lebih jauh lagi.
Salah satu petugas yang mengurai antrean itu mengatakan, bahwa upaya tersebut untuk mencegah ada kerumunan sehingga akan terlihat oleh Jokowi.
"Mohon maaf ibu sebelumnya. Ibu kalau kita sama-sama keras terkait RI 1 kalau melihat seperti ini akan jadi teguran bahkan bisa dibubarkan vaksinasi. Kami sebenarnya tidak boleh menyampaikan ini, mohon izin ya ibu," kata salah satu petugas kepada salah satu peserta vaksinasi.
Baca Juga:Kali Tertimbun Longsor, Perumahan Nerada Tangsel Terendam Banjir
Salah satu peserta, Irma Damayanti mengaku, dirinya sudah dua jam mengantre tapi tak kunjung masuk ke dalam area Sport Center untuk divaksin.
Dia menolak, jika harus dibubarkan dan kembali membuat antrean dari paling belakang.
"Tadi diminta bubar lagi, ya enggak mau lah harus restart lagi. Paling tidak antrean 50 ke belakang itu yang harus istirahat dulu," katanya sambil berdiri mengantre.
Sementara itu peserta lainnya, Lita mengaku, sempat kesal lantaran yang semula diatur dua baris, kemudian dijadikan satu baris.
Dia kesal lantaran dibarisan di depan diminta mundur, sementara antrean yang di belakang dibiarkan dan akhirnya menumpuk di barisan belakang.
"Kita kan nggak tahu soal protokolnya gimana, kita ngikut aja. Kita cuma bisa sabar aja, bersabar," ungkapnya.
Pantauan terkini, peserta yang mengantre untuk mendapat jatah vaksin. Meski petugas yang berjaga di sekitar menghimbau jaga jarak, tetapi terlihat antrean peserta vaksin cukup rapat tak menjaga jarak.
Kontributor : Wivy Hikmatullah