100 Hari Helldy-Sanuji Dianggap Lambat, Sampaikan Kritik Mahasiswa Bawa Kursi Roda dan Cat

100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta dikritik IMC atau Ikatan Mahasiswa Cilegon.

Hairul Alwan
Senin, 07 Juni 2021 | 15:06 WIB
100 Hari Helldy-Sanuji Dianggap Lambat, Sampaikan Kritik Mahasiswa Bawa Kursi Roda dan Cat
Ikatan Mahasiswa Cilegon mengkritik 100 hari kerja Helldy-Sanuji lambat. [Suara.com/Adi Mulyadi]

SuaraBanten.id - 100 hari Helldy-Sanuji menuai kritik. Helldy-Sanuji dianggap lambat. Sampaikan kritik, mahasiswa bawa kursi roda dan cat.

100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta dikritik IMC atau Ikatan Mahasiswa Cilegon.

Mahasiswa sebut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon sebatas membagikan kursi roda dan tak cepat tanggap.

Pengurus IMC menilai 100 hari kerja Kepemimpinan Helldy-Sanuji sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Cilegon, hanya sebatas membagikan kursi roda ke masyarakat.

Baca Juga:Mantan Timses Helldy-Sanuji Hina DPRD Cilegon, Ketua Dewan: Ini Melukai Nilai Demokrasi

Pantauan SuaraBanten.id, tampak dua anggota IMC mengelilingi Kantor Wali Kota Cilegon. Satu orang duduk diatas kursi roda dan satu lainnya mendorongnya, mahasiswa yang duduk di kursi roda juga tampak membawa ember cat.

Mahsiswa mendorong kursi roda sebagai tanda pemerintahan Helldy-Sanuji lambat. [Suara.com/ Adi Mulyadi]
Mahsiswa mendorong kursi roda sebagai tanda pemerintahan Helldy-Sanuji lambat. [Suara.com/ Adi Mulyadi]

Aksi dua mahasiswa itu sebagai bentuk kritik yang dilayangkan atas kepemimpinan Helldy-Sanuji dalam 100 hari kerja.

Ketua Umum IMC Cilegon Hariyanto mengatakan, kepemimpinan Helldy-Sanuji selama 100 hari kerja terbilang lambat seperti berjalan di atas kursi roda.

"Kursi roda ini juga bisa di artikan atau dimaknai bahwa Helldy-Sanuji selama 100 hari menjabat kami melihat seperti berjalan di atas kursi roda cenderung lambat dan kemudian tidak sigap," katanya saat ditemui di Kantor Wali Kota Cilegon, Senin (7/6/2021).

Hal itu diungkapnya, bukan semata-mata untuk merendahkan yang dilakukan oleh Helldy-Sanuji, melainkan untuk mengingatkan agar terfokus kepada program yang lebih besar.

Baca Juga:Puluhan Pegawai RSKM Geruduk Kantor Wali Kota Cilegon, Minta Dukugan Gegara di PHK

"Maaf kami bukan menjustifikasi membagikan kursi roda itu buruk, itu kami apresiasi tapi jangan pak Helldy sendiri," katanya kepada awak media di Cilegon.

Dirinya menilai program kerja Wali Kota dan Wakil Walikota Cilegon sangat banyak, pekerjaan rumah pun masih banyak.

"Saya kira persoalan bagi-bagi kursi roda bisa menunjuk satu Dinas terkait. Sehingga Wali Kota dan Wakil Wali Kota bisa fokus terhadap permasalahan yang lebih besar lainnya," ujarnya.

Seharusnya, lanjut dia, kepemimpinan Helldy-Sanuji harus melakukan apa yang ada dalam RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

"Itu yang seharusnya diselesaikan secepatnya, kan itu menjadi PR besar," pungkasnya.

Kontributor : Adi Mulyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini