SuaraBanten.id - Adegan ranjang Sinetron Zahra Indosiar tuai kritik berbagai kalangan. Mega Series Suara Hati Istri atau Sinetron Zahra Indosiar jadi sorotan publik hingga Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI banjir laporan.
Judul beberapa series yang mengarah pada adegan ranjang pun jadi sorotan warganet di media sosial.
Misalnya seperti 'Malam pertama Zahra dan Pak Tirta! Istri Pertama dan Kedua Panas?' serta 'Zahra Hamil! Pak Tirta dan Zahra Semakin Mesra'.
Adegan ranjang sinetron itu menuai kritik lantaran salah satu pemerannya, Lea Chiarachel, masih berusia 14 dapat peran sebagai istri ketiga di sinetron tersebut.
Baca Juga:Raffi Ahmad Siapkan Puluhan Juta, Hadiah Pentonton Rans Cilegon FC VS Arema FC
Banyak kalangan yang mengadukan persoalan ini ke KPI. Salah satu poin aduan, sinetron tersebut dinilai mengampanyekan pedofilia.

"Aduan: romantisasi grooming, pedofilia, pemeran di bawah umur berperan sebagai istri dan adegan kurang pantas. KPI buka mata, siaran sehat untuk rakyat," tulis @cipilable.
"Masa anak di bawah umur dijadiin istri ketiga, mana hamil juga," ujar @nr_audia.
"Bisa dihentikan paksa nggak sih sinetronnya?" tanya @koowcing.
Ada yang menilai sinetron semacam itu sulit dihentikan selama ada penontonnya.
Baca Juga:Pak Tirta Ngamuk Sinetron Zahra Dihujat: Apa Sih? Nggak Suka, Tinggal Skip!
"Kayaknya nggak bisa selama rating naik. Kalau nggak, cuma dapet teguran aja. Habis itu lanjut aja," kata @asn_1412.
- 1
- 2