Museum Benteng Heritage yang juga sangat menarik untuk dijadikan sebagai obyek wisata sejarah, selain menyimpan bangunan-bangunan bersejarah.Di Museum ini banyak hal-hal unik di balik sejarah kehidupan etnik Tionghoa serta berbagai artefak yang menjadi saksi bisu kehidupan masa lalu.
Kota Tangerang merupakan cikal bakal produk kecap manis, di balik warna hitam legam tersebut yang menyimpan kemanisan dunia yang tiada tara yang sekarang terkenal umum di pasaran, hal ini tak lepas dari peran kaum Etnis Tionghoa (Cina Benteng) yang menetap di daerah Kota Tangerang, lewat merekalah lahir usaha-usaha produksi kecap manis yang telah eksis sejak tahun 1920.
Sedangkan jaringan jalan di Kawasan Cina Benteng terdiri dari jalan kolektor primer. Jalan kolektor primer di Kawasan Cina Benteng itu pada Jalan Ki Samaun. Jalan tersebut menggunakan pengerasan aspal dengan lebar jalan Ki Samaun sendiri yaitu 14,5 m yang terbagi menjadi 4 lajur ukuran
kendaraan roda empat.
Dari 4 lajur tersebut, 2 lajur digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan 1 lajur hingga 2 lajur untuk parkir di badan jalan. Dengan kondisi jalan yang sempit dan padat yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Baca Juga:Jejak Islam di Tangerang, Makam Keramat Solear hingga Mitos Monyet Liar
Kuliner Legendaris di Pasar Lama

Kota Tangerang merupakan memiliki potensi wisata kuliner yang besar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penyedia kuliner di kota ini yang menjual kuliner khas Kota Tangerang. Pihak Pemerintahan Kota Tangerang pun turut mendukung wisata kuliner Kota Tangerang.
Salah satu cara yang dilakukan Pemerintahan Kota Tangerang adalah dengan membuat beberapa kawasan wisata kuliner di Kota Tangerang seperti Wisata Kuliner Pasar Lama dan Kuliner Laksa Kota Tangerang. Selain itu, banyak pula penyedia kuliner yang memiliki nilai sejarah dan sudah ada sejak lama.
Penyedia kuliner yang memiliki nilai sejarah dan merepresentasikan Kota Tangerang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu, Makanan, Minuman dan hidangan penutup dan Produksi pangan olahan.
Dalam jurnal "Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner Untuk Pengembangan Pariwisata Di Kota Tangerang" yang disusun oleh Yustisia Kristiana, Michael Thomas Suryadi dan Samuel Riyandi Sunarya dari Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan memaparkan hasil penelitiannya tentang potensi kuliner di kota Tangerang yang memiliki nilai sejarah.
Baca Juga:Siap-siap 20 Ribu UMKM di Tangerang Bakal Divaksin Covid-19
Berdasarkan hasil penelitian, penyedia kuliner makanan di Kota Tangerang yang memiliki potensi sebagai wisata kuliner antara lain: