SuaraBanten.id - Terprovokasi broadcast ajakan mudik ke Pulau Sumatera, pemotor nekat terobos petugas penyekatan akses Pelabuhan Merak.
Broadcast ajakan mudik yang tersebar di group Whatsapp ajak terobos petugas penyekatan. Para pemotor yang hendak menyeberang Pulau Sumatera berupaya terobos penyekatan Mudik Lebaran 2021.
Mereka menyusun strategi dengan berkumpul dan merencanakan terobos penyekatan mudik Lebaran 2021etugas gabungan yang bersiaga. Tidak diberi ampun sedikitpun, tidak tanggung-tanggung polisi menghalau pemudik yang berhenti berkumpul di pinggir jalan menggunakan mobil Kapolres Cilegon.
Penghalauan itu berlangsung kurang lebih 1.5 jam. Mulai dari depan Pelabuhan Merak sampai dengan Simpang Raya samping Terminal Terpadu Merak atau TTM.
Baca Juga:Broadcast Ajakan Mudik Beredar Via Whatapp, Ajak Terobos Petugas Penyekatan
Aksi kejar-kejaran dengan petugas pun tidak terhindarkan, tidak ada satupun pemudik yang lolos dari operasi petugas.
Tidak tanggung-tanggung, Kapolres langsung pimpin puluhan personel dan menghalau menggunakan mobil Kapolres dan mobil pengurai masa.
Setibanya di depan TTM, ada 4 pemudik menggunakan motor, Kapolres langsung menyuruh berhenti karena akan dimintai keterangan. Namun pemudik yang ketakutan, langsung membelokan motornya untuk putar arah dan kabur.
"Hey berhenti, jangan kabur," teriak Kapolres.
Teriakannya tidak diindahkan, sopir mobil Kapolres langsung menyembunyikan sirine dan mengejar dengan kecepatan tinggi. Alhasil, pemotor berhasil diberhentikan, petugas langsung menyuruhnya untuk tiarap dan akhirnya di gelandang ke Mapolsek KSKP.
Baca Juga:Kelabuhi Petugas Motor Diangkut Pikap, Sopir Digelandang ke Polres Cilegon
Tidak hanya itu, pemudik lainnya juga menjadi incaran petugas, mengingat akan adanya gerakan masa ke Pelabuhan Merak.
"Tolong bagi masyarakat yang ingin mudik, diminta putar balik. Jangan nekat. Kami sudah peringatkan, jika tidak mengindahkan peringatan kami, maka kami akan amankan," tegas Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono melalui pengeras suara.
Kata Sigit, saat ini mudik tidak ada jadi pihaknya menegaskan agar masyarakat jangan nekat untuk mudik, kalau tidak ingin dihalau dan bahkan sampai kena pidana.
"Sekali lagi kami ingatkan, tolong putar balik. Jangan nekat, kalau sampai nekat kami tidak segan-segan akan mengambil tindakan tegas kepada yang melanggar," ucap Sigit.
Sesampainya di rumah makan Padang Simpang Raya, personel mendapati pemudik menggunakan motor yang beristirahat di Mushola, dan 2 kendaraan pikap yang mengangkut motor.
"Saya hitung sampai 10, jika tidak mengindahkan omongan dan imbauan saya, saya akan ambil tindakan tegas, saya tidak main-main," tegasnya.
Tindakan menghalau pemudik jauh dari pos penyekatan, mengingat adanya dua motor yang diamankan petugas menggunakan pita hijau. Dua pemotor itu diduga terprovokasi oleh ajakan mudik ke Sumatera.
"Nah kan, kamu mau kemana. Ini ada pita hijau, kamu masuk group ajakan mudik kan," tanya personel kepada pemotor.
Pemotor itu gugup dan tidak bisa menjawab apa-apa. Akhirnya langsung dibawa ke KSKP Merak.
Kontributor : Adi Mulyadi