"Harganya nggak berubah, rata-rata jumlah pembelinya juga nggak berubah biasa-biasa aja. Sama seperti lagi nggak pandemi," ungkapnya.
Meski begitu, dengan bungkus ketupat yang kurang diminati, dirinya tak bisa berbuat banyak.
Kemungkinan, salah satu strategi agar laku yakni mengurangi harga jualnya.
"Mungki nanti bakal dikurangin harganya, dari Rp1 ribu, jadi Rp 700 satu buah," sebutnya.
Baca Juga:Janur Ketupat Lebaran di Serpong Belum Laku, Mungkin Harganya Diturunkan
Padahal untuk mengangkut puluhan karung janur ketupat itu dirinya membayar ongkos mobil dari Menes ke Serpong Rp800 ribu. Jumlah itu, belum termasuk harga beli janur dan upah kuli yang mengambil janurnya di pohon kelapa.
"Kalau dihitung mah untungnya tipis, belum dipotong makan. Tapi lumayan aja lah, karena ini udah rutin tahunan," pungkasnya.